Mengungkap Tabir Bisnis Prostitusi Online, Salah Satunya Menggunakan Twitter

AM (24) mengaku memilih jasa alter (joki akun media sosial) Twitter untuk memuluskan penghasilannya dalam bisnis prostitusi.

Editor: Fatimah
Shutterstock
ILUSTRASI 

"Pilih Twitter itu karena fotoku gak dipajang full wajah, cuma badan. Jadi aman tak ketahuan. Setelah itu, ngobrolnya dengan klien lewat Line," paparnya.

Baca: Kelompok Abu Sayyaf Minta Tebusan Rp 2,9 M, Pemerintah Janji Bebaskan WNI yang Disandera

Beberapa teman AM menggunakan BlackBerry Messenger atau WhatsApp untuk melanjutkan percakapan di Twitter.

Tak semua calon pengguna jasanya dilayani AM. Dia menegaskan hanya mau melayani klien yang tampan.

Beberapa calon pelanggan pernah ditolak lantaran tidak sesuai selera.

"Bercinta, ya, pilih-pilih, saya realistis. Soalnya sudah ada job jadi LC. Jadi tiap ada order, alternya harus kirim foto wajah si pria dulu ke Line saya," beber dia.

AM mematok tarif bercinta minim Rp 1 juta.

Baca: Keluarga Bocah Korban Tsunami Bayar Biaya Rumah Sakit Rp 17,2 Juta Setelah Dirawat Satu Minggu

Pembayaran wajib melalui rekening bank. Dia juga memberlakukan sistem down payment sebagai tanda jadi.

Perempuan bertubuh bongsor ini menyatakan akan berhenti dari dunia prostitusi bila ada pria yang bersedia menikahi sekaligus menafkahi.

Artikel ini tayang pada Intisari Online dengan judul : Mengungkap Tabir Bagaimana Bisnis Prostitusi Online Berjalan, Salah Satunya Menggunakan Twitter

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved