Garuda Bertahan Tarif Batas Atas

Keluhan masyarakat pengguna jasa transportasi udara terhadap mahalnya harga tiket domestik--termasuk untuk rute Banda Aceh-Jakarta

Editor: hasyim
SERAMBI/MAWADDATUL HUSNA
Seorang ibu memesan tiket ke Malaysia di AirAsia Travel and Service Center (ATSC) yang baru diresmikan di Jalan Twk Mohd Daudsyah Nomor 130, Peunayong, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Rabu (25/1). SERAMBI/MAWADDATUL HUSNA 

“Sehingga diberikan harga promo medium, tapi masih di bawah harga yang ditetapkan oleh pemerintah. Jadi penerbangan masih memberikan harga promo,” katanya.

Ari Azhari menambahkan masyarakat harus paham dan cerdas, bahwa saat ini maskapai penerbangan masih memberikan harga promo, tapi harga promo yang medium bukan yang rendah.

“Yang tidak boleh di atas harga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, kalau Lion Air beri Rp 1,5 juta itu harga promo. Tapi kalau saya membuka harga Rp 2,5 juta sekian itu harga sebenarnya bukan promo lagi,” sebutnya.(her/una)

tanggapan
maskapai

* Manajemen Garuda Indonesia tidak lagi menggunakan tarif batas bawah dan menengah, tapi sudah tunggal, yaitu tarif batas atas
* Garuda tidak ada lagi penjualan tiket promo Rp 1,5 juta/orang
* Kebijakan itu dilakukan disebabkan beberapa faktor, antara lain untuk mengurangi kerugian besar yang selama ini diderita PT Garuda Indonesia akibat melonjaknya harga avtur pada tahun lalu dan melemahnya nilai rupiah terhadap dolar AS
* Manajemen Lion Air Group mengatakan harga yang berlaku di maskapai tersebut saat ini masih di bawah yang ditetapkan pemerintah
* Pemerintah menetapkan harga tiket penerbangan Banda Aceh-Jakarta dengan Lion Air Rp 2.523.000/orang sedangkan Banda Aceh-Medan Rp 987.100/orang
* Harganya tidak berubah, tidak naik, batas atasnya tetap. Hanya masyarakat selama ini menikmati harga-harga promo yang diberikan oleh maskapai penerbangan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved