Agus Wandi, Anak Aceh Pertama yang Sukses Mencapai Antartika, Ini Sosoknya yang Bikin Salut Warganet
Agus Wandi bersama tim ekspedisi tiba di kota Ushuaia Argentina pada 2 Januari lalu.
Penulis: Ansari Hasyim | Editor: Ansari Hasyim
Keberhasilan Agus mendaki Antartika membuat warganet kagum dan salut kepada sosok lelaki ramah dan tampan itu.
Bahkan ada yang menyebut Agus adalah orang Aceh pertama yang berhasil menjejakkan kakinya di Benua Antartika.
Lantas siapakah Agus Wandi sebenarnya? Lelaki kelahiran 17 Agustus 1978 di Sibreh, Kabupaten Aceh Besar ini, telah melanglang buana ke berbagai belahan negara di dunia.
Prestasi yang paling membanggakan ia adalah salah satu aktivis yang berhasil masuk dan berkarier di markas United Nation (UN) atau Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
Ia menempati posisi mentereng di United Nation Development Program (UNDP) sebuah organisasi yang bernaung di bawah PBB.

Saat ini Agus menjabat sebagai chief technical spesialist crisis prevention and mitigation dan tinggal di Freetown, ibukota Republik Sierra Leone, sebuah negara di Afrika Barat.
Sebelumnya Agus pernah betugas di Kepulauan Solomon sebagai spesialis kohesi sosial.
Kepulauan Salomo adalah sebuah negara kepulauan di Samudra Pasifik bagian selatan yang terletak di sebelah timur Papua Nugini dan merupakan bagian dari Persemakmuran.
Diburu TNI
Sosok Agus Wandi di kalangan aktivis 98 di Aceh dikenal sebagai aktivis antimiliter.
Ia adalah pentolan sekaligus pendiri gerakan perlawanan rakyat Solidaritas Mahasiswa Untuk Rakyat (SMUR), sebuah gerakan mahasiswa di Aceh yang menuntut pencabutan Daerah Operasi Militer (DOM) dan melengserkan rezim Suharto.
Aktivis SMUR kerap turun ke jalan melakukan aksi demonstrasi.

Agus Wandi ikut bergabung dalam aksi itu sebagai orator yang membuat kuping pejabat TNI/Polri di bawah rezim Suharto merah dan berdengung.
Akibat tindakannya yang kerap menentang dan menyuarakan ketidakadilan pemerintah terhadap Aceh, Agus Wandi pernah dicap sebagai musuh negara nomor satu oleh Danrem 012 Teuku Umar, Syarifuddin Tipe.
Tindakannya yang paling menghebohkan adalah ketika ia menginterupsi Mendagri Syarwan Hamid dalam pidato resminya di Anjong Mon Mata, Pendopo Gubernur Aceh.
Kala itu Syarwan tergagap. Dia pun harus mengubah haluan bicaranya, sebagaimana maksud interupsi Agus Wandi, bahwa di Aceh telah terjadi kejahatan kemanusiaan dan pelanggaran HAM berat oleh negara.
