Breaking News

Lagi, WNI yang Disandera Kelompok Abu Sayyaf di Filipina Dibebaskan, Tinggal 2 WNI Masih Disandera

Setelah diserahterimakan secara resmi kepada KBRI Manila, Samsul akan diproses pemulangannya ke Indonesia.

Editor: Faisal Zamzami
Abu Sayyaf/BBC
Abu Sayyaf mencari tebusan untuk mendanai kampanye pembentukan negara Islam Independen. (Abu Sayyaf/BBC) 

Hamdan mengisahkan, pelariannya bermula pada 10 Desember 2018.

Saat itu Hamdan hendak shalat magrib bersama 12 anggota kelompok bersenjata Abu Sayyaf.

Hamdan hendak buang air besar, sementara 6 anggota Abu Sayyaf yang selama ini mengawasinya lalai menjaganya.

Saat 6 anggota kelompok Abu Sayyaf itu sedang wudhu, Hamdan memanfataakan kesempatan dan kelengahan kelompok itu untuk melarikan diri. Agar tidak terlacak, Hamdan lari ke hutan.

Ia sempat bermalam di tengah hutan karena tak bisa melanjutkan perjalanan. Selain takut kembali ditangkap, ia juga tak mengenali medan tempat ia melarikan diri.

Hamdan kelelahan dan kelaparan di tengah hutan.

Pada pagi hari berikutnya, ia telah mencapai permukiman warga.

Bapak satu anak itu menyusuri jalan beton hingga akhirnya menemukan perkampungan warga.

Pagi itu Hamdan bertemu seorang warga yang tengah mengantar anaknya ke sekolah.

Hamdan mencegatnya sambil memelas minta tolong agar ia diselamatkan dari kelompok Abu Sayyaf.

“Saya memelas sambil menangis, minta tolong kepada bapak yang sedang membonceng anaknya hendak ke sekolah, tapi rupanya (orang itu) tidak mengerti bahasa Melayu,”kisah Hamdan.

Ia bingung saat berkomunikasi dengan warga setempat.

Mereka tak mengerti bahasa Melayu. Beruntung pemilik rumah tak jauh dari tempat Hamdan minta tolong kepada pengendara yang ia cegat mengerti bahasa Melayu.

Hamdan pun menyampaikan maksudnya dan apa yang dialaminya selama lebih dari 3 bulan di hutan Filipina.

Hamdan menceritakan, ia mencium tangan dan kaki warga yang membantunya karena mengerti bahasa Melayu.

s
Hamdan Yunus (tengah, berbaju putih), TKI asal Polewali Mandar, Sulawesi Barat berdoa bersama keluarga dan kerabatnya, Sabtu (15/12/2018), setelah berhasil melarikan diri dari kelompok Abu Sayyaf di Filipina Selatan yang menyanderanya selama tiga bulan. (KOMPAS.Com)
Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved