Pilpres 2019

Saat Debat Pilpres Sandiaga Sebut Ada Nelayan Dipersekusi, Kapolres Karawang Ungkap Fakta Sebenarnya

Sandi mengangkat cerita Najib saat debat perdana Pilpres 2019 yang mengangkat tema hukum, HAM, korupsi, dan terorisme terdiri enam segmen.

Editor: Amirullah
Tribunnews/JEPRIMA
Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno saat mengikuti acara Debat Pertama Capres dan Cawapres di Gedung Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019). Debat Pertama ini mengangkat isu Hukum, HAM, Korupsi dan Terorisme. (Tribunnews/Jeprima) 

"Yang bersangkutan sudah membuat surat pernyataan dan masih dilakukan lagi, sehingga membuat tersangka (SH) menegur, kemudian terjadi cekcok dan terjadilah penganiayaan," katanya.

Sementara kasus kedua, kata dia, Najib dilaporkan ke Polres Karawang oleh Wawan Setiawan, polisi khusus Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Karawang pada Oktober 2018.

Najib dilaporkan atas dugaan penambangan pasir tanpa izin dan perusakaan ekosistem wilayah laut.

"Dalam penyelidikan tersebut, kami sudah melakukan interogasi dan pengumpulan keterangan dari saksi-saksi," katanya.

Pihaknya, kata dia, juga telah dua kali melayangkan undangan klarifikasi kepada Najib.

Hanya saja, Najib tidak memenuhi pemanggilan tersebut tanpa keterangan yang jelas.

"Ini juga menjadi salah satu kendala proses hukum tersebut," katanya.

Baca: Ketum PBNU Sebut Pembebasan Ustaz Abu Bakar Baasyir Bukti Jokowi Tak Lakukan Kriminalisasi Ulama

Najib bukan nelayan

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana turut mengklarifikasi isu persekusi dan kriminalisasi yang katanya menimpa Najib merujuk cerita Sandi.

Cellica menyebutkan, bersama forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) Karawang, ia telah membahas pernyataan Sandi saat debat.

"Ada beberapa bahasan yang harus kami clearkan. Agar tidak terjadi suatu perdebatan atau suatu opini yang sebenarnya tidak benar," kata Cellica.

Ia mengaku tidak ingin masuk ke ranah politik.

Cecilia mengklarifikasi opini tersebut lantaran persekusi sudah menjadi perbincangan secara nasional.

"Kami sebagai Pemda Karawang ingin memberikan sedikit klarifikasi agar ini bisa menjadi pembelajaran kita semua. Bahwa sebuah informasi ini bisa berdampak hal yang tidak baik, ketika informasi yang diterima masyarakat ini sebenarnya tidak benar," katanya.

Cellica menyebutkan, fakta-fakta hukum terkait kasus yang dilaporkan maupun yang menyeret Najib menjadi domain Polres Karawang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved