Menyusup ke Sarang ISIS, Wartawan Perancis Ini Terkejut dengan Temuannya

Lalu, apa yang ditemukan? Mengejutkan, karena menurut dia, para simpatisan ISIS itu sama sekali tidak paham soal Islam.

Editor: Amirullah
Reuters
Militan ISIS 

Dia dibebaskan dan wajib lapor setiap hari ke pos polisi.

Dalam sebuah rekaman tersembunyi, Ossama terlihat tersenyum saat membayangkan dirinya ditembak mati oleh polisi, seraya mengatakan "Syuhada tidak merasakan sakit."

"Kita harus menyerang pangkalan militer. Ketika mereka makan, mereka berbaris, atau jurnalis. BFM iTele, mereka berperang melawan Islam," kata Ossama dalam rapat itu.

"Seperti yang mereka lakukan kepada Charlie [Hebdo]. Kau harus menyerang mereka di jantungnya. Serang mereka tiba-tiba. Mereka tidak terlindungi. Ribuan warga Perancis harus mati," lanjut dia.

Baca: Pembebasan Ustaz Abu Bakar Baasyir Belum Jelas, Ini Komentar Menkopolhukam Wiranto

Ramzi sendiri berusia 29 tahun, dan dia adalah seorang muslim.

"Saya tidak pernah melihat Islam dalam jaringan ini. Tidak ada niat mereka mengubah dunia. Hanya para pemuda yang tersesat, frustrasi, memiliki kecenderungan bunuh diri dan sangat mudah dimanipulasi."

"Mereka tidak beruntung lahir di masa keberadaan ISIS. Sangat menyedihkan. Mereka adalah para pemuda yang mencari sesuatu, dan malah ini yang mereka temukan," lanjut dia. (*)

(Grid.ID/Aji Bramastra)

Artikel ini telah tayang di grid.id dengan judul Wartawan Perancis Menyusup ke Sarang ISIS, Dia Terkejut Tak Temukan Islam di Sana

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved