Sejarah Yerusalem Sejak Berdirinya Israel
Solidaritas Israel dan Yordania di balik gagasan pembagian akan membantu memastikan pemeliharaannya dalam menghadapi
Aneksasi atau Okupasi?
Israel kemudian dihadapkan dengan keputusan diplomatik dan hukum yang penting: Apakah Yerusalem Timur akan dianeksasi ke Israel atau akankah, seperti Tepi Barat, dianggap sebagai wilayah pendudukan, tunduk pada hukum Yordania tetapi di bawah administrasi militer Israel?
Akhirnya pada pertengahan Juni, Israel mengambil serangkaian langkah-langkah yang memastikan dimasukkannya Yerusalem Timur di Israel.
Baca: Ubdate Banjir dan Longsor di Sulawesi Selatan, 68 Orang Meninggal Dunia dan 7 Hilang
Undang-undang Hukum dan Administrasi, disahkan terlebih dahulu, mengizinkan penerapan hukum dan administrasi Israel ke area mana pun yang sebelumnya adalah bagian Palestina.
Pada bulan Juli 1967, Majelis Umum PBB mengeluarkan resolusi yang menyatakan tindakan Israel tidak sah.
Oposisi Palestina
Dari tahun 1967 Israel bekerja, dengan keberhasilan terbatas, untuk menyatukan Yerusalem secara politis dan administratif.
Setelah memecat walikota Yerusalem Timur dari jabatannya, Israel mendekati dia dan rekan-rekannya untuk menjadi bagian dari pemerintah kota yang diperbesar.
Palestina menolak, khawatir bahwa menerima pencalonan dewan akan menyiratkan pengakuan kedaulatan Israel di Yerusalem Timur.
Baca: Baru 2 Bulan Menikah dan Mundur Jadi Raja Malaysia, Rumah Tangga Sultan Muhammad V Dikabarkan Retak
Demikian pula, hampir semua orang Arab Yerusalem Timur menolak tawaran kewarganegaraan Israel, dan lebih memilih tetap menjadi warga negara Yordania.
Keputusan untuk memboikot sistem politik Israel ini akan berdampak signifikan pada kualitas hidup di Yerusalem Timur ketika perencanaan dan pengembangan kota didorong maju tanpa masukan dari populasi Arab.
Artikel ini tayang pada Intisari Online dengan judul : Yerusalem Punya siapa?Begini Sejarah Yerusalem sejak berdirinya Israel