Info Papua
Prajurit TNI Dari Satuan Raider Gugur di Papua, Rombongan Bupati Diserang Pasukan OPM
KKB merupakan sebutan aparat keamanan untuk kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM)
Rencananya, besok Selasa (29/1/2019), jenazah Praka Nasrudin dievakuasi ke Jayapura.
"Dari peristiwa tersebut, belum didapatkan keterangan apakah dari pihak KKB ada juga yang jatuh korban," pungkas Aidi.
Bupati Sesalkan Penembakan TNI
Sebelumnya, Bupati Puncak, Papua, Willem Wandik menyesalkan penembakan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata ( KKB) terhadap anggota TNI, Rabu (9/1/2019).
Baca: Sosok Lekagak Telenggen, Pimpinan KKB Papua Paling Ditakuti di Segitiga Hitam Papua
Penembakan yang terjadi di Kampung Gigobak, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, pukul 08.55 WIT, itu melukai satu anggota TNI bernama Praka Subhan Razak, yang saat itu hendak menuju Bandara Sinak dengan menggunakan mobil dengan tujuan mengambil logistik.
Pasca-kejadian itu, anggota TNI pun melakukan tembakan balasan, sehingga kontak senjata terjadi dan mengakibatkan satu anggota KKB yang dipimpin Lerymayu Tellenggen tertembak hingga tewas.
“Saya turut bersedih dengan apa yang dirasakan keluarga anggota TNI yang terluka akibat ditembak,” ungkap Willem Wandik, kepada wartawan di Kota Jayapura, Rabu malam.
Willem mengatakan, terhadap KKB yang tewas tertembak, tentu itu sudah menjadi risikonya yang menyerang aparat keamanan yang tengah bertugas dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya.
Baca: Info Papua - Detik-detik Tentara OPM Tembak 25 Orang Setelah Disuruh Baris Lima Saf Sambil Jongkok
“Mereka menembak. Lalu tewas tertembak. Saya sangat berduka atas hal itu. Tetapi, harusnya ini tak terjadi. Saya minta kepada kelompok KKB kalau ada masalah, tolong jangan melakukan penembakan. Silakan datang kepada kami, baik melalui surat maupun bertemu langsung. Sehingga tak ada yang terluka,” kata dia.
Willem menambahkan, sampai saat ini, belum diketahui apa yang menjadi motif dari penembakan yang dilakukan KKB.
“Kita tahu Sinak adalah daerah rawan di daerahnya. Bisa saja kelompok KKB ingin menguasai senjata mereka. Tapi, yang pastinya saya tidak mengetahuinya,” pungkas dia.
Willem berharap, aksi penembakan yang dilakukan KKB baik terhadap aparat TNI dan Polri serta masyarakat tak lagi terulang.
Baca: Info Papua - Begini Perdebatan Natalius Pigai Dengan Ali Mochtar Ngabalin Soal Jumlah Anggota OPM
Karena hal itu berdampak kepada pembangunan yang tengah berlangsung.
“Memang penembakan di Kabupaten Puncak dan Puncak Jaya sudah biasa bagi kami. Tapi, saya harapkan hal itu tak lagi terulang," harapnya.
"Saya ingin membangun infrastruktur, pendidikan, dan perekonomian bagi masyarakat. Jadi, saya harapkan aksi penembakan tak lagi terjadi," ujarnya.