Rocky Gerung Sebut Ada Jurnalis Senior yang Larang Tonton ILC, Bagaimana Reaksi Karni Ilyas?
Larangan itu menurut Rocky dilontarkan oleh seorang jurnalis senior yang tak disebutkan namanya oleh Rocky.
"Dulu juga begitu, orang berdebat di pasar kira-kira abad ke-5 sebelum masehi, demokrasi itu adanya di pasar, tempat orang berdebat," tambahnya.
Lihat videonya:
Baca: Ayah Meninggal & Nafkahi Keluarga, Ini Kisah Haru Muhammad Saputra yang Sekolah Sambil Jualan Cilok
Sementara itu, Rocky Gerung juga sempat diprotes untuk tidak tampil di ILC pada Juli 2018 silam.
Hal itu diungkapkan ileh Ketua Umum Forum Komunikasi Masyarakat Jakarta, Harianto.
Menurut Harianto, Rocky Gerung merupakan narasumber yang kontroversial sehingga bisa memecah belah bangsa.
"Saya meminta managemen TV One tidak memanggil lagi Rocky Gerung sebagai narsum. Sudahi perpecahan ini karena di awali oleh stetmen Rocky yang sangat provokatif," ujar Harianto yang dikutip dari Tribunnews, (7/8/2018) lalu.
Sedangkan Karni Ilyas juga sempat mengaku mendapatkan tekanan saat mengundang Rocky Gerung.
Baca: Hasil Survei Elektabilitas Capres Jokowi-Maruf vs Prabowo-Sandiaga di 10 Lembaga, Cek Selisih Angka
Baca: Biografi Bob Marley, Legenda Reggae yang Gagal Dibunuh, dan Diduga Palsukan Kematiannya
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut tampak dari unggahan akun YouTube ILC pada Selasa (7/8/2018) silam.
Karni Ilyas mengaku dirinya kerap mendapat pernyataan apakah sebagai pemandu acara mendapat intervensi dari beberapa pihak, termasuk pemerintah mengenai acaranya.
Karni Ilyas menyebut jika dirinya paling banyak mendapat intervensi dari masyarakat untuk mengundang Rocky Gerung.
Menurutnya, sebagian meminta Rocky Gerung hadir di acaranya.
Tetapi ada banyak pula yang menekan dirinya agar tidak mengundang Rocky Gerung dalam acaranya.
"Sering saya ditanya, apakah sebagai Pemred atau sebagai host ILC apa banyak yang intervensi, apakah pemerintah mengintervensi, atau pemilik mengintervensi? Jawaban saya tidak," ujar Karni Ilyas.
"Intervensi yang terbanyak justru datang dari masyarakat.Hampir ratusan tiap pekan saya menerima Twitter yang meminta agar Rocky Gerung wajib dihadirkan."
"Tidak ada Rocky Gerung tidak ada party, no Rocky Gerung no Party. Tapi ratusan pula yang menekan saya agar Rocky Gerung jangan diundang."