Demi Ikuti Simulasi UAMBN-BK, Siswa MAS Merdeka Tampor Paloh Arungi Sungai Tamiang Selama 4 Jam
Siswa-siswi Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Merdeka, Gampong Tampor Paloh terpaksa mengikuti Simulasi UAMBN–BK di MAS Al-Widyan, Aceh Timur.
Penulis: Seni Hendri | Editor: Taufik Hidayat
“Mereka tetap semangat. Padahal untuk sampai ke sini, mereka pun harus menabung untuk membiayai transportasi hingga biaya makan di perjalanan ini," ujarnya.
"Belum lagi, risiko yang harus mereka tempuh selama dalam perjalanan,” ungkap Mulkan.
Bila arus Sungai Tamiang tenang, perjalanan Tampor Paloh–Kuala Simpang dapat ditempuh dalam waktu empat jam.
“Tapi untuk kembalinya nanti, dari Kuala Simpang–Tampor Paloh, dengan boat kayu kecil itu, mereka harus menempuh perjalanan enam sampai delapan jam. Karena harus melawan arus,” ujar Mulkan.
Baca: Bukan Hanya Milik Prabowo, Ini Deretan Perusahaan Penguasa Lahan di Aceh
Baca: YARA Surati Prabowo Subianto, Minta Lahan HGU di Aceh Dibagikan kepada Korban Konflik
Baca: Supermoon Terlihat Jelas di Lhokseumawe, Lokasi Pengamatan Ramai Dikunjungi Warga
Menurut Mulkan, hal ini perlu menjadi perhatian bersama. Tak hanya Kementerian Agama, tapi juga pemerintah daerah.
“Jika dapat diusahakan jaringan internet masuk ke Gampong Tampor Paloh, maka mereka tak perlu melakukan perjalanan penuh risiko tersebut,” jelasnya.
Setelah Simulasi UAMBN-BK, jelas Mulkan, selanjutnya siswa-siswi MAS Merdeka ini harus mengikuti tiga kegiatan lagi, seperti gladi bersih simulasi UNBK, Pelaksanaan UNBK, dan UAMBN-BK.(*)