1.753 Warga Riau Terkena ISPA Akibat Hirup Kabut Asap Kebakaran Hutan

Kabut asap kebakaran hutan dan lahan ( karhutla) di Provinsi Riau sudah berdampak terhadap kesehatan masyarakat

Editor: Muhammad Hadi
(KOMPAS.com/IDON TANJUNG)
Kabut asap tebal menyelimuti wilayah Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau, akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Senin (25/2/2019). 

Karhutla terdapat di Kelurahan Terkul, Kelurahan Pergam, Desa Sri Tanjung, Teluk Lecah, dan Desa Kebumen.

Musim panas diprediksi hingga Maret Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru Mia Vadila mengatakan, musim panas di wilayah Riau di bagian pesisir diprediksi hingga Maret 2019.

"Untuk wilayah Riau di bagian pesisir utara dan timur, seperti Dumai dan Bengkalis masih musim panas. Kondisi ini diperkirakan hingga sampai Maret," kata Mia, saat dihubungi Kompas.com, melalui sambungan telepon, Senin.

Dia menyampaikan, pada bulan Februari dan Maret mendatang memang musim panas. Peluang hujan sangat sedikit.

"Kalau hujan diperkirakan untuk saat ini pada tanggal 27 dan 28 Maret 2019, tapi belum merata. Karena di wilayah Riau di bagian pesisir memang musim panas," tutup Mia.(*)

Baca: Panglima TNI Ikut Padamkan Kebakaran Hutan di Bengkalis Riau, Hadi: Petugas Kekurangan Alat Pemadam

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Dinas Kesehatan Riau: 1.753 Warga Terkena ISPA akibat Kabut Asap Karhutla dan Kebakaran Lahan Tak Kunjung Padam, Warga di Rupat Berharap Turun Hujan

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved