Meski Diklaim Baik Untuk Anak, DHA Bisa Sebabkan Perdarahan di Kulit Jika Berlebihan
Misalnya saja, berapa pun banyaknya susu yang dikonsumsi ibu hamil, makanan yang dihasilkannya untuk janin atau ASI untuk bayinya
Di sinilah letak bahaya jika kadar DHA dalam darah terlalu tinggi. Oleh sebab itu, dalam mengonsumsi makanan perlu diperhatikan komposisi/perbandingan asam linoleat dengan asam linolenat, yaitu 5:1 sampai dengan 15:1.
Baca: Akibat Kedatangan Angkatan Perang Indonesia, India & Pakistan Gelagapan Akhiri Konflik Bersenjata
Sedangkan perbandingan DHA:AA antara 1:1 sampai 1:2.
Sumber asam linoleat antara lain minyak jagung, minyak bunga matahari, minyak kapas, minyak kacang, minyakwijen, dan lain-lain.
Sedangkan, sumber asam linoleat dan linolenat antara lain kacang merah, kacang kedelai, minyak kedelai.
Mengenai efek kelebihan DHA ini, orangtua tidak perlu kelewat cemas.
Baca: Kisae, Mahasiswi Cantik Asal Jepang yang Mahir Bermain Rapai
Kasus kelebihan DHA seperti yang dialami orang Eskimo merupakan contoh ekstrem.
Mereka mengonsumsi ikan setiap hari dalam rentang waktu yang sangat panjang, karena alamnya memang mengondisikan demikian.
Sebaliknya, di luar kondisi ekstrem tersebut orangtua tak perlu khawatir, sebab anaknya mendapatkan DHA dalam jumlah yang cukup.
Mengapa? Tak lain karena kebutuhan tersebut akan terpenuhi dari komposisi gizi seimbang dalam konsumsi makanan sehari-hari. (Gazali Solahuddin)
Artikel ini tayang pada Intisari Online dengan judul : Diklaim Baik Untuk Anak, Nyatanya DHA Bisa Sebabkan Perdarahan di Kulit Jika Berlebihan