Dalam Perjalanan ke Peusangan, Ustadz Abdul Somad Bicara tentang Aceh, Politik, Kekuasaan, dan Islam

Tayang: Jumat, 8 Maret 2019 17:33 WIB

Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal

37 Tunanetra di Banda Aceh Terima Bantuan Tongkat dan Sembako

Dalam Perjalanan ke Peusangan, Ustadz Abdul Somad Bicara tentang Aceh, Politik, Kekuasaan, dan Islam

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ustadz Abdul Somad menyampaikan pesan tentang pentingnya keterlibatan ummat Islam dalam politik dan kekuasaan.

Pesan ini disampaikan Ustadz Abdul Somad menjawab pertanyaan Ketua Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh, Tgk HM Fadhil Rahmi Lc, dalam perjalanan dari Geureugok, Kecamatan Gandapura, menuju Dayah Cot Keumude, Peusangan, Kabupaten Bireuen, Kamis (7/3/2019).

“Direkam dalam perjalanan dr geurugok, Gandapura menuju Dayah Cot Keumude, Peusangan, setelah taushiah subuh di Mesjid Attaqwa Gandapura, 070319,” tulis Fadhil Rahmi dalam keterangan yang menyertai postingan foto dan video di Facebooknya, Jumat (8/3/2019).

Dalam video tersebut, terdengar suara Fadhil Rahmi mengajukan pertanyaan kepada Ustadz Abdul Somad.

“Kenapa Aceh pernah merasakan pemisahan antara politik dengan agama?”.

Menanggapi ini, Ustadz Abdul Somad lantas balik bertanya.

“Orang yang memisah-misahkan itu coba tanya dia, kamu kenal Aceh itu dari mana?,” kata Ustaz Somad.

Untuk diketahui, dalam banyak kesempatan ceramahnya di Aceh maupun daerah lain di Indonesia, Ustadz Abdul Somad memang kerap mengulas tentang sejarah Aceh, ketika memberikan contoh kejayaan Islam Nusantara pada masa lalu.

Aceh juga kerap menjadi rujukan Ustadz Abdul Somad saat memberikan contoh-contoh tentang pentingnya kekuasaan dalam mengatur kehidupan ummat.

Baca: Menurut Ustadz Abdul Somad (UAS), Syekh Abdurrauf As-Singkily Adalah Anak Ali Fansury

Baca: Ustaz Abdul Somad Datang Sendirian ke Aceh, Dua Pendampingnya Tertahan di Hongkong

Ustadz Abdul Somad melanjutkan penjelasannya dengan pola tanya jawab.

“Darimana kamu tau Aceh? Dari Kerajaan Islam Samudera Pasai. Dari mana kamu kenal Aceh? Dari Malikul Saleh, sultan yang adil dan amanah. Darimana kamu kenal Aceh? dari Sultan Iskandar Muda. Itu kan politik, orang yang punya kekuasaan. Maka Islam bisa rata, turun dari atas Sumatera sampai ke Melayu Deli,” ujarnya memberikan gambaran betapa kerajaan Islam yang berpusat di Aceh memberikan pengaruh besar bagi kehidupan masyarakat Melayu di Pulau Sumatera.

“Melayu Deli itu kan dari Aceh. Melayu Asahan, itu kan anak dari Sultan Iskandar Muda,” ujarnya.

Baca: Ustadz Abdul Somad: Aceh Adalah Islam

Ustadz Abdul Somad kemudian menceritakan keunikan dari Kerajaan Islam Asahan, yang kini masuk wilayah Kabupaten Asahan Sumatera Utara.

“Asahan itu unik. Sultannya dari Aceh, masyarakatnya Batak. Tapi disebut kerajaan Melayu,” ujarnya.

Asahan memang bukan wilayah yang asing bagi Ustadz Abdul Somad.

Karena, ulama yang bermarga Batubara ini lahir di Silo Lama, Silau Laut, Asahan, 18 Mei 1997.

Baca: Ustaz Abdul Somad Cerita Kesannya Tentang Peureulak Aceh, Daerah Pertama Masuknya Islam ke Nusantara

Baca: Bertemu Nyak Sandang, Ini Kata Ustadz Abdul Somad terhadap Pemilik Obligasi Pembelian Pesawat RI 001

Ustaz Somad melanjutkan penjelasannya tentang pentingnya umat Islam menguasai politik.

“Maka kalau dikatakan politik itu jahat, politik itu haram. Lalu orang-orang baik meninggalkan politik, akhirnya yang bertarung di demokrasi ini pecandu narkoba, pemain dan pemakai sabu-sabu,” ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Ustadz Abdul Somad, maka umat Islam harus mendukung orang baik-baik untuk duduk di DPRD kota/kabupaten, DPRD provinsi, DPR RI, dan DPD RI.

“Mereka yang akan bertarung (di parlemen). Kita tidak akan ejek mengejek. Apa itu Somad itu cuma ceramah-ceramah saja. Kita juga tidak ejek, apa kalian cuma duduk di parlemen,” ungkap Ustaz Somad.

Ia berharap, dengan terpilihnya orang-orang baik sebagai wakil rakyat di parlemen, maka akan mudah untuk memasukkan peraturan-peraturan yang bermanfaat bagi ummat.

“Kami di masjid menyadarkan ummat tentang pentingnya memilih wakil rakyat yang amanah. Kami isi khutbah jumat, maulid Nabi, Israk Mikraj, Nuzulul Quran, bangkitkan semangat, gairah umat. Karena kita tinggal di negara demokrasi, konstitusional yang kita sampaikan,” ujarnya.

“Begitu juga kalian saudaraku, berjuanglah di parlemen. Kalian bicarakan tentang peraturan daerah, masukkan pendidikan agama di sekolah umum. Tentang perda zakat, perda busana muslimah. Bertarung secara profesional. Insya Allah siapa yang paling mulia di antara kita? Atqakum, yang paling takut kepada Allah,” pungkas ulama yang kerap disapa UAS ini.

Jadwal Ceramah Ustadz Abdul Somad

Diberitakan sebelumnya, Ustadz Abdul Somad telah memulai safari dakwahnya di Aceh pada, Rabu (6/3/2019) lalu.

Pada kunjungan kali ini, Ustadz Abdul Somad dijadwalkan akan mengisi tabligh, tausiyah, dan khutbah Jumat, di 13 lokasi yang berada di 10 kabupaten/kota di Aceh.

10 kabupaten/kota yang akan disinggahi Ustadz Somad pada kunjungan kali ini adalah, Bireuen, Aceh Timur, Bener Meriah, Aceh Tengah, Nagan Raya, Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Subulussalam, dan Aceh Singkil.

Berikut ini jadwal tabligh, tausiyah, dan khutbah jumat Ustadz Abdul Somad di Aceh, dari tanggal 6 sampai 9 Maret 2019.

Baca: Sindir Musim Sedekah Jelang Pemilu 2019, Ustadz Abdul Somad: Karena di Ujung Ada Coblos Nomor…

Hari 1 (6 Maret)

16.45-18.15 WIB; Tabligh di Lapangan Blang Asan, Peusangan

21.00-22.30 WIB; Tabligh di Dayah Miftahul Huda, Madat, Aceh Timur

Baca: Adanya Kubu ‘Kampret’ dan ‘Cebong’ yang Kerap Memanaskan Medsos, Ini Tanggapan Ustadz Abdul Somad

Hari 2 (7 Maret 2019)

06.00-07.00 WIB; Taushiah Subuh di Masjid Al-Munawwarah, Pante Siron, Gandapura

09.30-11.30 WIB; Peringatan Haul Pengajian Sirul Mubtadin, Stadion Cot Gapu, Bireuen

16.30-18.00 WIB; Tabligh Di Masjid Agung Babussalam, Bener Meriah

20.30-23.00 WIB; Tabligh di Lapangan Musara Alun, Takengon

Baca: Nasihat Ustaz Abdul Somad Hadapi Pemilu dan Pilpres 2019: Tak Perlu Takut, Kita Bukan Negara Baru