Pola Makan Seperti Inilah yang Membuat Anak-anak Jepang Jadi Paling Sehat di Dunia
Ketika obesitas dan insiden diabetes meroket di seluruh dunia, tingkat obesitas anak Jepang secara historis jauh lebih rendah,
Semua nasi yang mengisi perut mungkin juga menggantikan makanan yang kurang sehat dan mengurangi jumlah kalori yang dimakan.
Rayakan makan, dengan batasan yang fleksibel
Dorong anak untuk menikmati camilan dan kudapan sesekali, tetapi dalam jumlah dan frekuensi yang tepat, jauh lebih kecil dan jarang di Jepang daripada di Barat.
Ahli gizi Tomomi Takahashi dari Kaji Sakura Nursery School di Hokkaido, memiliki saran yang bagus untuk semua orangtua.
“Anda tidak perlu berusaha keras,” katanya.
Baca: 5 Warisan Alam yang Terancam Menurut UNESCO, Termasuk yang Berada di Indonesia
“Bersikap santai, agar anak Anda bisa santai dan nyaman makan. Tunjukkan pada anak bahwa Anda menikmati makan, dan makanannya terasa enak.”
Ia menekankan pentingnya makan bersama.
Bahkan ketika Anda sibuk, tetapkan waktu makan tertentu sehingga Anda dapat duduk dan makan bersama anak setidaknya sekali sehari.
Masak makanan Anda dengan cinta, dan itu akan beresonansi di hati anak. Rasakan kegembiraan makan bersama dengan anak Anda.
Baca: Pesawat Ethiopian Airlines Jatuh 10 Menit Setelah Lepas Landas, Angkut 157 Orang
Penelitian menunjukkan bahwa orangtua harus ‘meringankan’ kebiasaan makan anak-anak mereka, mengurangi tekanan, yang penting menikmati makan bersama sebagai sebuah keluarga.
Dorong anak untuk mengeksplorasi makanan baru
Suka atau tidak suka terhadap makanan pada anak-anak berubah seiring waktu, dan orangtua dapat dengan lembut mengarahkan mereka ke arah pola yang lebih sehat dengan memaparkan berbagai pilihan dan memberikan contoh.
Semakin dini dan lebih luas pengalaman anak mencicipi makanan sehat yang baru, maka semakin sehat pola makan mereka hingga masa kanak-kanak.
Baca: Hujan Deras dan Petir Masih Melanda Kota Subulussalam
Peluang berulang bagi seorang anak untuk mencicipi makanan baru membuat mereka mencoba lebih banyak, makan lebih banyak, dan lebih menyukai makanan tersebut.
Jangan menyerah. Terus tawarkan makanan baru bagi bayi dan anak-anak, bahkan contohkan mencicipi makanan tersebut.