Pola Makan Seperti Inilah yang Membuat Anak-anak Jepang Jadi Paling Sehat di Dunia

Ketika obesitas dan insiden diabetes meroket di seluruh dunia, tingkat obesitas anak Jepang secara historis jauh lebih rendah,

Editor: Fatimah
Lifejacks
kebiasaan makan orang-orang Jepang 

Sejajarkan piring makan Anda dengan porsi gaya Jepang

Kita tahu bahwa ukuran rata-rata porsi makanan di restoran sekarang itu super besar, menyebabkan kita makan berlebihan tanpa pikir panjang.

Bagaimana menormalkan porsi? Istirahatkan piring yang lebih besar (simpan di rak paling atas), dan sajikan makanan di piring yang lebih kecil, piring berdiameter sekitar 10 – 15 cm, dan mangkuk sekitar 2,5 – 7,6 cm, sekitar 100 hingga 200 ml isinya.

Baca: Kerap Diabaikan, Ternyata Stiker Kode yang Ada Pada Buah Berisi Informasi yang Sangat Penting

Anak-anak cenderung tidak melayani diri mereka sendiri dalam porsi besar ketika dibiarkan menggunakan perangkat mereka sendiri.

Memberi anak-anak piring yang lebih kecil dan membiarkan mereka mengambil makanan mereka sendiri bisa membantu menjaga ukuran porsi dan selera makan dalam pandangan yang tepat.

Buat anak Anda berlari dan melompat

Tidak mudah menjauhkan anak-anak dari video game dan godaan teknologi lainnya, tetapi mereka benar-benar membutuhkan minimal 60 menit aktivitas fisik intensitas sedang setiap hari.

Kuncinya adalah membuatnya menyenangkan. Cobalah jalan ke sekolah bersama-sama atau bangun tepat waktu untuk bermain bebas di taman bermain.

Para peneliti telah menemukan bahwa Jepang memiliki tingkat yang sangat tinggi (98,3 persen) dari anak-anak yang berjalan atau bersepeda ke sekolah dibandingkan dengan negara-negara berpenghasilan serupa lainnya, dikaitkan dengan rendahnya tingkat obesitas di Jepang.

Baca: LINK LIVE STREAMING MotoGP Qatar 2019, Vinales, Dovi, Marquez Bersaing, Nonton di Trans7 Malam Ini

WHO melaporkan bahwa tingkat aktivitas fisik yang tepat untuk anak berusia 5 hingga 17 tahun berpengaruh pada perkembangan tulang, otot, dan persendian yang sehat, serta sistem kardiovaskular yang sehat, koordinasi, dan kontrol gerakan, meningkatkan pengelolaan gejala kecemasan dan depresi, dan memberikan peluang bagi ekspresi diri anak, interaksi sosial, dan integrasi.

Faktanya, anak-anak suka bermain. Wajar bagi mereka, dan mereka akan menemukan segala macam cara untuk bermain jika diberi kesempatan.

Baca: Mapala Jabal Everest dan Pramuka Saka Wira Gelar Aksi 1001 Mangrove

Jadi, biarkan anak-anak keluar dan bermain di lingkungan yang aman.

Biarkan anak-anak bergerak, berlari, dan melompat, dan ketika mereka melakukannya, mereka berprestasi lebih baik di sekolah, lebih bahagia, dan lebih fokus.

Menumbuhkan gaya hidup keluarga

Ciptakan lingkungan rumah yang mendukung pilihan makanan sehat dan gaya hidup. Makanlah makanan keluarga bersama secara teratur.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved