Situs Jual Beli Online Bukalapak Diserang Peretas, Kominfo Siapkan Aturan Perlindungan Data Pribadi
Pernyataan ini sekaligus mengkonfirmasi berita dari The Hacker News(thehackernews.com), tentang penjualan 890 juta akun dari 32 website populer
Ruby menambakan, pencurian saldo baru bisa dilakukan jika pemilik akun sejak 2017 belum pernah mengganti password.
Baca: VIDEO - Peringati Milad, SMuR Gelar Aksi di Meulaboh
"Tapi misalnya, kalau ada 10 persen saja yang belum ganti password itu 1,3 juta akun, lalu uang tunainya diambil. Ini dampaknya bisa signifikan," katanya kepada Muhammad Irham untuk BBC News Indonesia.
Langkah yang perlu dilakukan menurut Ruby adalah segera mendeteksi akun-akun yang telah dicuri. Setelah itu, Bukalapak segera memberitahukan langsung ke pemilik akun untuk segera mengganti password.
Selain Bukulapak, situs apa lagi yang diretas?
Selain Bukalapak, website yang ikut dicuri akun penggunannya adalah situs pendidikan dan karir Youthmanual.com.
CEO Youthmanual, Rizky Muhammad mengakui ada upaya peretasan terhadap akun pengguna Youthmanual.
"Kami konfirmasi bahwa telah terjadi upaya peretasan namun Youthmanual melakukan upaya pencegahan dengan mereset password seluruh pengguna.
Baca: Kompleks Makam Raja-raja Yogyakarta Longsor, Begini Kondisinya
"Kami juga telah menghimbau seluruh pengguna untuk mengubah seluruh informasi password saat login kembali," katanya dalam keterangan tertulis kepada BBC News Indonesia, Senin (18/03).
Youthmanual telah melakukan audit dan evaluasi sistem secara komprehensif untuk memastikan sistem dan infrastruktur kami aman dibantu oleh praktisi-praktisi keamanan siber terbaik di regional.
"Sebagai platform berbasis teknologi, keamanan informasi dan melindungi data-data pengguna adalah prioritas dan komitmen utama kami," tambah Rizky.
Apa komentar Kominfo?
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memantau percakapan mengenai isu pencurian akun yang dijual melalui dark web ini.
Kepala Biro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu mengaku sedang meminta penjelasan dari Bukalapak dan Youthmanual terkait pencurian data pribadi ini.
Baca: Pasar Buah di Aceh Tamiang Terbakar, 20 Kios Ludes
"Pak Menteri Rudiantara sudah berkoordinasi dengan Bukalapak, untuk minta penjelasan kenapa sampai data-data pribadi para users bisa sampai diretas," katanya saat dihubungi, Senin (18/03).
Semestinya data pribadi yang dikelola oleh penyelenggara sistem elektronik dilindungi dan dijaga secara optimal dari peretasan, katanya.