Breaking News

Situs Jual Beli Online Bukalapak Diserang Peretas, Kominfo Siapkan Aturan Perlindungan Data Pribadi

Pernyataan ini sekaligus mengkonfirmasi berita dari The Hacker News(thehackernews.com), tentang penjualan 890 juta akun dari 32 website populer

Editor: Fatimah
hackronomicon.com
Ilustrasi pencurian data di Internet 

Menurutnya, belum ada sanksi untuk Bukalapak ataupun Youthmanual terkait dugaan data pribadi pengguna yang dilaporkan telah diretas.

"Kalau pun nanti ditemukan kelalaian, paling tinggi sanksinya adalah teguran, karena belum ada aturan yang mengatur secara rinci mengenai perlindungan data pribadi," kata Ferdinandus.

"Nanti untuk sanksi pidana sedang kami godok, dan akan kita tuangkan dalam RUU Perlindungan data pribadi. Saat ini sedang harmonisasi di Kemenkum HAM, kami rencana akan kirim ke DPR untuk dibahas usai Pilpres ini," kata Ferdinandus.

Apa dampak pencurian akun bagi publik?

Kejadian pencurian akun ini bisa berdampak terhadap rasa percaya publik terhadap perlindungan data pribadi. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi digital akan terganggu, kata Ferdinandus.

"Pertumbuhan ekonomi hari ini juga, sumbangan besarnya dari digital ekonomi. Ini penting," tambahnya

Sebelumnya, The Hacker News memberitakan seorang peretas dengan alias Gnosticplayers telah mencuri 890 juta akun pengguna dari 32 website top dunia. Akun yang dicuri ini rinci, dan dijual melalui dark web.

Baca: VIDEO - Peringati Milad, SMuR Gelar Aksi di Meulaboh

Bulan kemarin Gnosticplayers telah menjual akun pengguna secara bertahap melalui Dream Market. Tahap pertama 620 juta akun diambil dari 16 website, 127 juta akun dari 8 website di tahap kedua, dan tahap ketiga 92 juta akun dari 8 website.

Meskipun telah menjualnya dalam tiga tahapan, peretas juga melepas tahap keempat sedikitnya 27 juta rekaman pengguna dari 6 website lainnya di antaranya:

1.Youthmanual - Platform perkuliahan dan karir di Indonesia (1,12 juta akun)

Baca: Lubang Misterius Muncul di Langit Uni Emirat Arab, Videonya Viral di Media Sosial!

2.GameSalad - Platform belajar online (1,5 juta akun)

3.Bukalapak - Platform belanja online di Indonesia (13 juta akun)

4.Lifebear - Platform Jual-beli Notebook online di Jepang (3,86 juta akun)

Artikel ini tayang pada BBC Indonesia dengan judul : Bukalapak diserang peretas, Kominfo siapkan aturan perlindungan data pribadi

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved