Warna Laut Suramadu Jadi 2 Viral di Sosmed, BPWSM Ungkap Penyebabnya

Tampak pada rekaman tersebut, beberapa netizen mengabadikan fenomena laut berwarna hijau keruh dan hijau pekat.

Editor: Amirullah
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Foto Gradasi Dua Warna Laut di Jembatan Suramadu 

SERAMBINEWS.COM, SURABAYA - Video kondisi permukaan air laut diambil oleh netizen di jembatan Suramadu viral.

Video berdurasi 22 detik itu merekam gradasi laut yang tampak memiliki dua warna.

Tampak pada rekaman tersebut, beberapa netizen mengabadikan fenomena laut berwarna hijau keruh dan hijau pekat.

Mereka menanyakan penyebab dua warna laut di Selat Madura atau di bawah jembatan Suramadu itu.

"Kok bisa seperti ini ya lautnya, kok bisa bergaris?," Tanya netizen.

"Kok bisa begini ya, bergaris?," lanjutnya.

Sepintas, dua warna laut itu terlihat terpisah garis buih-buih berwarna putih.

Baca: Mola-mola Raksasa Ini Dikira Ikan Palsu, Ditemukan Terdampar di Pantai yang Sepi

Baca: Bos Ducati Angkat Bicara Terkait Gugatan Atas Kemenangan Dovizioso di MotoGP Qatar

Baca: Sosok Muhammad Aldi yang Gugur Ditembak KKB Papua, Anak Buruh Pelabuhan dari Nunukan

Baca: Teroris Penyerang Dua Masjid di Selandia Baru Ditangkap Polisi Saat Menuju Lokasi Ketiga

Dua Warna Laut di Suramadu Disebut Fenomena Halocline, Perbedaan Arus Laut, Memanjang Sampai Sampang

Adanya gradasi dua warna laut berwarna hijau keruh dan hijau pekat di bawah Jembatan Suramadu dan sempat viral itu disebut sebagai fenomena halocline.

Hal itu dikatakan Kadiv Humas Badan Pengembangan Wilayah Surabaya Madura, Faisal Yasir Arifin.

Dia memang membenarkan adanya perbedaan arus laut di bawah Jembatan Suramadu.

Faisal Yasir mengatakan fenomena halocline tersebut telah terpantau sejak dua hari lalu, Senin (18/3/2019).

"Ini fenomena halocline. Di sini (Jembatan Suramadu sisi Surabaya) sejak dua hari lalu, kalau laporan dari Sampang sejak Kamis kemarin," kata Faisal Yasir Arifin, Rabu (20/3/2019).

Dia mengatakan fenomena tersebut kerap terjadi namun potret fenomena yang viral tersebut lebih panjang.

"Ini hal yang sudah biasa sebenarnya, sudah sering terjadi cuma kemarin skalanya lebih memanjang terpantau sampai Sampang sekitar 56-60 kilometer dari Madura," katanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved