Goujian: Pedang Langka China Kuno yang Seakan Melawan Waktu

Meskipun sudah berusia lebih dari 2.000 tahun, pedang itu, yang dikenal sebagai Goujian, tidak memiliki jejak karat sama sekali.

Editor: Fatimah
Ancient Origins
Goujian, Pedang Cina Kuno 

SERAMBINEWS.COM - Lima puluh tahun yang lalu, pedang langka dan tidak biasa ditemukan di sebuah makam di Tiongkok.

Meskipun sudah berusia lebih dari 2.000 tahun, pedang itu, yang dikenal sebagai Goujian, tidak memiliki jejak karat sama sekali.

Bahkan ketajamannya juga sekan-akan bertahan melawan waktu.

Dianggap sebagai harta negara di Tiongkok saat ini, pedang itu sama legendarisnya bagi orang-orang di China seperti Excalibur Raja Arthur di Barat.

Baca: Penjelasan BPWS Soal Kehebohan Fenomena Gradasi Dua Warna Laut di Bawah Jembatan Suramadu

Penemuan Goujian

Menurut pemimpin tim arkeologi yang bertanggung jawab atas penggalian itu, benda itu ditemukan di sebuah makam dalamkotak kayu kedap udara di sebelah sebuah kerangka.

Relatif pendek dibandingkan dengan benda-benda bersejarah yang serupa, pedang Gouijan adalah pedang perunggu dengan konsentrasi tembaga yang tinggi.

Baca: Polisi Korsel Temukan Kamera Tersembunyi di 42 Kamar Hotel, 1600 Orang Terekam dan Disiarkan Online

Tepinya terbuat dari timah, membuatnya lebih keras dan mampu mempertahankan tepi yang lebih tajam.

Genggaman pedang diikat oleh sutera dengan pommel yang terdiri dari 11 lingkaran konsentris.

Pedang itu berukuran 55,7 cm, termasuk gagangnya 8,4 cm, lebar bilah 4,6 cm, an beratnya 875 gram.

Menguraikan prasasti

Di satu sisi bilah, dua kolom teks terlihat dengan delapan karakter, di dekat gagangnya dalam aksara China kuno.

Dua karakter di sana kemungkinan adalah nama raja.

Dari kelahirannya pada 510 SM hingga kehancurannya di tangan Chu pada 334 SM, sembilan raja memerintah Yue, termasuk Goujian, Lu Cheng, Bu Shou, dan Zhu Gou, antara lain.

Identitas raja yang memiliki pedang memicu perdebatan di antara para arkeolog dan sarjana bahasa China.

Setelah lebih dari dua bulan, para ahli membentuk konsensus bahwa pemilik asli pedang itu adalah Goujian (496 - 465 SM), menjadikan pedang itu sekitar 2.500 tahun.

Goujian adalah seorang kaisar terkenal dalam sejarah Tiongkok yang memerintah Negara Yue selama Periode Musim Semi dan Musim Gugur (771 - 476 SM).

Baca: Cara Bayar Utang Puasa Ramadan bagi Ibu Hamil dan Menyusui dengan Fidyah, Begini Aturannya

Sifat unik

Selain nilai historisnya, banyak sarjana bertanya-tanya bagaimana pedang ini bisa tetap bebas karat di lingkungan yang lembab, selama lebih dari 2.000 tahun, dan bagaimana hiasan halus diukir ke dalam pedang.

Pedang Goujian masih setajam hari ini seperti ketika awalnya dibuat, dan tidak ada satu titik pun karat yang dapat ditemukan pada tubuhnya.

Baca: Kriminolog Ingatkan Polisi Agar Antisipasi Soal Keselamatan Brenton Tarrant di Dalam Penjara

Mereka menemukan bahwa pedang itu tahan terhadap oksidasi akibat sulfasi pada permukaan pedang.

Ini, dikombinasikan dengan sarung kedap udara, memungkinkan pedang legendaris ditemukan dalam kondisi murni seperti itu.

Artikel ini tayang pada Intisari Online dengan judul : Temui Ketajaman Goujian: Pedang China Kuno yang Seakan Melawan Waktu

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved