Hasil Survei Litbang Kompas PSI Terancam Tak Lolos Ambang Batas Parlemen, Andi Arief: Partai Stabilo
Andi Arief bahkan terang-terangan mengatakan sejak munculnya PSI politik Indonesia penuh kebencian dan saling curiga.
SERAMBINEWS.COM - Politisi Senior Partai demokrat, Andi Arief ikut serta memberikan tanggapan terkait dengan hasil suvei Litbang Kompas jelang pemilu 2019 ini.
Tanggapan tersebut, Andi Arief tuliskan dalam sebuah cuitan di akun resmi media sosialnya yakni @AndiArief_ pada Kamis (21/3/2019).
Dalam akunnya tersebut, Andi Arief mengatakan jika Partai Solidaritas Indonesia (PSI) merupakan partai nol koma alias partai stabilo.
Tak hanya itu saja, bahkan dalam cuitannya tersebut juga menuliskan tentang sebuah hukuman terkait dengan ujuran kebencian.
Andi Arief bahkan terang-terangan mengatakan sejak munculnya PSI politik Indonesia penuh kebencian dan saling curiga.
Baca: Penjual Sayur Ini Mendadak Viral Karena Mirip Syahrini, Dari Riasan Hingga Gestur Tubuhnya
Baca: Setiap Hari Mengemis Diantar Jemput Sopir, Ini Fakta Sebenarnya Pengemis Bermobil di Bogor
Baca: Ibu Harus Tahu, Apa Itu Stunting dan Efeknya? Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya
"Menurut Survey Kompas, PSI partai nol koma alias stabilo."
"Hukuman yang pantas bagi partai penebar kebencian dan ketegangan beragama."
"Sejak munculnya PSI yang dibiayai syamsul Nursalim BLBI, "
"politik Indonesia penuh kebencian dan saling curiga."
"Mereka berlindung di ketiak Jokowi." tulis lengkap Andi Arief dalam sebuah cuitan di akun media sosial Twitternya tersebut.

Andi Arief sebut PSI Partai Stabilo (Twitter/ @AndiArief_)
Tak hanya itu saja, Andi Arief juga sebelumnya menuliskan hal yang senada.
Dalam berbeda cuitan Andi Arief mengatakan jika hanya 6 partai yang lolos ke senayan.
Andi Arief juga menambahkan jika Semua kader Demokrat di hari sisa fokus dan semangat.
"Survey Litbang Kompas: hanya 6 partai yang lolos ke senayan: "
"Di atas 10 persen bersaing PDIP dan Gerindra Di bawah 10 persen bersaing Golkar."
"PKB, Demokrat dan PKS. PAN meski belum angka aman namun trend naik.'
"Semua kader Demokrat di hari sisa fokus dan semangat . 14 02 !!" tulis lengkap Andi Arief dalam menanggapi hasil survey litbang kompas.
Baca: Pascapenembakan Mesjid di Christchurch, Selandia Baru Akan Larang Semua Jenis Senjata Ala Militer
Baca: Dana Operasional Dihentikan, Nasib Pesantren Terpadu di Singkil Makin tak Jelas
Baca: Cita Citata Pernah Ditawari Jadi PSK, Ngaku ke Hotman Paris Sempat akan Diberi Mobil Rp 5 Miliar
Namun terlepas dari itu semua, apakah betul yang dikatakan Andi Arief dalam cuitannya tersebut?
tribunnews telah mengutip dari sumber resmi kompas.com, adalah sebagai berikut.
Hasil survei Litbang Kompas 22 Februari-5 Maret menunjukkan beberapa elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Gerindra masih paling tinggi.
Dikutip dari Kompas.com, Parpol peserta pemilu lainnya memang mendapatkan elektabilitas yang jauh berada di bawah PDI-P dan Gerindra.
Partai Golkar yang berada di peringkat ketiga misalnya, hanya dipilih oleh 9,4 persen responden.
Menyusul dibawahnya yakni PKB 6,8 persen, Partai Demokrat 4,6 persen, PKS 4,5 persen, PAN 2,9 persen, PPP 2,7 persen, dan Nasdem 2,6 persen.
Kemudian sisanya adalah parpol-parpol yang terancam tidak lolos ambang batas parlemen.
Satu di antaranya adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Partai pendatang baru ini tercatat dengan 0,9 persen.

Andi Arief (WARTA KOTA/RANGGA BASKORO)
Baca: Viral Pengemis Bermobil di Bogor, Penghasilannya Capai 12 Juta per Bulan
Disisi lain, Andi Arief memang kerap kali menuliskan sebuah cuitan-cuitan tanggapan terkait dengan politik.
Politisi senior partai demokrat tersebut bahkan berulang kali juga terlibat perang cuitan terhadap beberapa orang lain.
Beberapa yang pernah terlibat cuitan dengan Andi Arief yakni, Mahfud MD, Romahurmuziy, Guntur Romli hingga masih banyak lainnya.
Andi Arief pun dikenal publik sebagai salah satu orang yang kerap kali menimbulkan kontroversi melalui sebuah cuitannya.'
Tak jarang cuitannya bahkan juga menimbulkan polemik.
Salah satu citannya yang paling heboh adalah ketika berkomentar terkait dengan surat suara dan truk kontainer.
(Tribunnews.com/ Umar Agus W)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tanggapi Hasil Survei Litbang Kompas, Andi Arief: PSI Partai Nol Koma alias Stabilo