Faul Bertemu Presiden Jokowi: Hana Keber. Kenalen Gerelku Jokowi Asalku Ari Bener Meriah. Berijin
Presiden Joko Widodo dengan gayanya yang sangat langsung mempraktekkan pelajaran bahasa Gayo tersebut.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Zaenal
Faul Bertemu Presiden Jokowi: Hana Keber. Kenalen Gerelku Jokowi Asalku Ari Bener Meriah. Berijin
Laporan Fikar W.Eda | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Peserta Liga Dangdut Indonesia (LIDA 2) dari Bener Meriah, Provinsi Aceh, Fauzul Abadi atau Faul mengajarkan bahasa Gayo kepada Presiden Joko Widodo.
Peristiwa langka ini terjadi dalam pertemuan ramah tamah antara Presiden Joko Widodo dengan peserta Liga Dangdut Indonesia (Lida 2) di Istana Presiden awal Maret lalu.
"Dalam pertemuan dengan Presiden, saya maju dan bertanya sekaligus memperkenalkan bahasa Gayo kepada Presiden," kata Faul kepada Serambinews.com.
Presiden Joko Widodo dengan gayanya yang sangat langsung mempraktekkan pelajaran bahasa Gayo tersebut.
"Hana keber. Kenalen gerelku Jokowi asalku ari Bener Meriah. Berijin..." ucap Presiden menirukan Faul.
Baca: Kota Takengon Banjir Durian, Penjual Dadakan Ramai Bermunculan
Baca: Tragedi New Zealand dan Cerita Relawan Mandikan Jenazah
Artinya kurang lebih, "apa kabar. Perkenalkan, nama saya Jokowi dari Bener Meriah. Terima kasih."
Kata Faul, Presiden Jokowi lalu menceritakan, bahwa dirinya pernah tinggal di Bener Meriah.
Pertemuan Presiden dengan peserta Lida2 berlangsung sekitar 1 jam. Masing-masing provinsi diwakili oleh seorang peserta. Dari Provinsi Aceh terpilih Faul atau Fauzul Abadi yang berasal dari Bener Meriah.
Dalam kesempatan itu, Faul mendendangkan didong "Aman" puisi berbahasa Gayo yang dilantunkan dalam bentuk nyanyian.
Faul gembira bisa bertemu Presiden dan berdialog dengan orang nomor satu Indonesia itu.
Tampil Malam Nanti
Penyanyi asal Bener Meriah, Faul, akan unjuk kebolehan dalam putaran Top 21 Liga Dangdut (Lida 2) Indonesia yang disiarkan langsung dari Studio Indosiar, Minggu (24/3/2019) malam ini, pukul 19.00 WIB.
Komunitas pendukung Faul di Jakarta dan seluruh daerah di Indonesia siap memberikan dukungan penuh bagi lolosnya Faul ke babak berikutnya.
"Insya Allah Komunitas Faul telah siap memberi semangat," kata Aris Nosar, koordinator Komunitas Faul di Jakarta.
Dalam rangka menyemarakkan dan kekompakan dukungan, Komunitas Faul Jakarta yang hadir ke Studio Indosiar diminta mengenakan pakaian motif kerawang Gayo dan jilbab warna oranye bagi perempuan dan "jembolang" atau ikat kepala khas Gayo untuk pendukung pria.
Koordinator Komunitas Faul, Aris Nosar dan Sadri mengumumkan hal itu di forum media sosial milik Komunitas Pendukung Faul.
"Agar tampak kompak, indah dan semangat," kata Sadri.
Berbagai souvenir khas Gayo juga sudah disiapkan.
"Seni telah menyatukan kita. Begitulah resam di Gayo," kata seniman senior Gayo, Mursyid Sabdin yang selalu hadir di Indosiar memberi dukungan.(*)