Ada Aroma Korupsi, GeRAK Minta BPK Audit Proyek Asrama Haji Aceh Rp 10 M yang Kini Mangkrak

Masalah ketidaksesuaian kontrak dan terbengkalainya gedung itu juga sampai ke pihak DPR RI, namun hingga kini belum ada tindak lanjut.

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Ansari Hasyim
ASKHALANI, Koordinator GeRAK Aceh 

Karena apabila ada satu kloter haji yang mengalami keterlambatan atau penundaan berangkat, maka kloter berikutnya tidak bisa masuk ke asrama, karena daya tampung yang tidak cukup.

Amatan Serambinews.com, bangunan yang memiliki tiga lantai itu berada di depan masjid asrama haji, bersisian dengan gedung asrama lainnya.

Kondisinya bangunan masih berupa dinding bata, karena belum diplaster dinding dan lantainya, serta tidak memiliki pintu dan jendela.

Di lantai satu gedung itu terpasang pamflet status bangunan bertuliskan "Pembangunan gedung dibangun pada tahun 2013 dan status bangunan ini merupakan aset Kantor Wilayah Kementrian Agama Aceh Provinsi Aceh".

Informasi yang dihimpun Serambinews.com, gedung asrama haji itu dibangun pada 2013 lalu oleh Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.

Anggarannya bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp 10 miliar. Namun realisasinya baru 60 persen, pembangunannya pun terhenti.

Meskipun sudah enam tahun terbengkalai, namun belum ada tanda-tanda pembangunan gedung itu akan dilanjutkan.

Menurut Samhudi, memang ada dugaan terhentinya pembangunan asrama haji itu karena pengerjaan tidak sesuai kontrak.

Masalah ketidaksesuaian kontrak dan terbengkalainya gedung itu juga sampai ke pihak DPR RI, namun hingga kini belum ada tindak lanjut.

Bahkan, kata Samhudi, pihak DPR RI mendorong agar masalah mangkraknya gedung itu segera diselesaikan. Bahkan jika ada yang bermasalah dengan hukum, maka harus ditindaklanjuti.

Kemudian DPR RI merekomendasikan agar dicari sumber pendanaan baru untuk melanjutkan pembangunan gedung tersebut.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved