Pemerkosa dan Pembunuh Melinda Ditangkap, Bocah 11 Tahun Ikut Diikat, Polisi Duga Ada Motif Asmara
Pelaku pembunuhan dan perkosaan calon pendeta Melinda Zidemi akhirnya diringkus petugas.
Dodi menceritakan, sore sekitar pukul 16.00 Melinda Zidemi yang berasal dari Nias Sumatera Utara itu datang ke Divisi 1 dari mess tempat tinggalnya di Divisi 4.
"Jaraknya sekitar 2 kilometer. Dia datang mau ngurus gereja bersama anak kecil sekitar 11 tahun. Saat itu saya lihat sendiri mereka datang saat saya sedang bongkar bibit," katanya.
Dari Divisi 1 sekitar pukul 17.00, Melinda dan NT berniat pulang ke Divisi 4.
Di tengah perjalanan, keduanya dicegat dua orang laki-laki.
"Si anak berhasil meloloskan diri dan melapor ke Divisi 4," katanya.
Ternyata, NT ditemukan berjarak 100 meter dari tempat kejadian dengan kondisi terikat tali karet ban bekas.
Supriadi Kabid Humas Polda Sumatera Selatan mengungkapkan kalau pelaku mengira bahwa bocah tersebut sudah meninggal.
"Di luar dugaan pelaku bahwa korban NT yang selamat ini yang kini jadi saksi selamat, dan bisa melepaskan diri dan kabur," ungkapnya di Instalasi Forensik Rs Bhayangkara Palembang. Selasa (26/3/19).
Foto Semasa Hidup Melinda Zidemi korban Pembunuhan dan Pemerkosaan di Sungai Baung OKI (Tribun Sumsel)
NT mengalami luka-luka di punggung karena tubuhnya diseret menuju tempat semak-semak.
Korban juga masih mengalami trauma dan belum bisa dimintai keterangan.
"Dan terdapat luka di punggung diduga karena diseret menuju tempat semak-semak dan ada dua TKP ya. Saat ini korban sudah kita amankan, kita rawat sampai pulih, dan kita mencari informasi sebanyak-banyaknya untuk
mengungkap kasus ini," tambahnya.
Baca: 2018, Karhutla di Aceh 33 Kali, Ini Nilai Kerugiannya
Baca: Farah Faiza Berorasi Tolak PT EMM Selaku Kader HMI, bukan Duta Wisata Banda Aceh
Kronologi Pembunuhan dan Perkosaan
Berdasarkan kronologi kejadian dari poilisi, korban Melinda Zidemi dan NT berangkat dari divisi 4 dengan menggunakan sepeda motor Honda Revo Warna Hitam List Merah menuju ke Pasar Jeti sekitar pukul 17.00.
Kedua korban pulang menuju Camp Di divisi 4, namun sebelum sampai di divisi 4 tepatnya di divisi 3, korban diadang di jalan dengan cara jalan diblokir menggunakan batang kayu balok.
Korban memutuskan untuk berhenti dan saat berhenti itulah korban dihampiri oleh diduga dua orang pelaku.