Polisi Dalami Motif Temuan Mayat Tanpa Kepala Dalam Koper, Sebut Kisah Asmara Korban 'Berbeda'
Terkait hal tersebut, berbagai dugaan motif mencuat sampai akhirnya kepolisian mengerucut ke dugaan motif asmara.
Dalam keterangannya itu pula, Frans Barung menjelaskan bahwa Polda Jawa Timur masih terus berupaya mencari kepala korban yang masih hilang.
"Kami memang masih mencari pencarian pula terhadap bagian tubuh korban yang hilang juga, yang masih kita cari, tetapi memang kami berjanji bahwa Polda Jawa Timur pasti akan mengungkap itu," kata Frans.
"Tinggal tempo atau waktunya saja yang nanti akan kita percepat lagi," paparnya.
Baca: Ditemukan Tanpa Kepala, Pembunuhan Guru Honorer di Blitar Kabarnya Bermotif LGBT, Ini Kata Polisi
Lihat videonya di sini:
Kronologi Penemuan Mayat
Mayat Budi Hartanto pertama kali ditemukan oleh warga bernama Imam, dikutip dari SuryaMalang.com, Rabu (3/4/2019).
Disebutkan saat itu Imam sedang mencari rumput di pinggir sungai, dan menyadari ada koper tergeletak.
Jarak aliran sungai dengan tanggul sekitar 10 meter.
"Saya dapat laporan dari warga kalau ada penemuan mayat dalam koper di pinggir sungai bawah jembatan. Saya cek ke lokasi benar, lalu saya lapor ke polisi," ujar Kepala Desa Karanggondang, Edy Sucipto, Rabu (3/4/2019).
Diceritakan oleh Edy, saat ia datang hanya ada empat orang, namun seluruhnya tak ada yang berani membuka koper.
Baca: Brenton Tarrant, Teroris Penembakan Mesjid di Christchurch Dikenai 50 Tuduhan Pembunuhan
Namun mereka yakin ada mayat di dalam koper tersebut karena terlihat kaki menyembul keluar koper.
"Ada bagian kaki yang terlihat dari luar. Kami tidak berani membuka sebelum polisi datang," ujar Edy.
Seusai polisi mendatangi TKP, kondisi mayat laki-laki itu dalam keadaan tanpa busana.
"Polisi sempat membuka koper, kondisi mayatnya telanjang, jenis kelaminnya laki-laki," katanya.
Edy mengatakan saat ditemukan posisi mayat meringkuk ke kiri.