Mahasiswa Tolak EMM

Demo Mahasiswa Tolak Izin PT EMM Ricuh, FPI Aceh: Plt Gubernur jangan Lari dari Tanggung Jawab

Seharusnya, tegas Tgk Muslim, Pemerintah berterima kasih dan menerima mahasiswa dengan baik

Penulis: Yocerizal | Editor: Ansari Hasyim
Ketua FPI Aceh, Tgk Muslim At Thahiri 

Laporan Yocerizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Front Pembela Islam (FPI) Aceh menyesalkan kekerasan yang dilakukan aparat keamanan terhadap mahasiswa berunjuk rasa menolak izin tambang PT Emas Mineral Murni (EMM), di Kantor Gubernur Aceh, Selasa (9/4/2019).

Ketua FPI Aceh Tgk Muslim At Thahiry dalam pernyataan tertulisnya kepada Serambinews.com mengatakan apa yang dilakukan mahasiswa untuk menyelamatkan kekayaan bumi Aceh dari jarahan asing.

Seharusnya, tegas Tgk Muslim, Pemerintah berterima kasih dan menerima mahasiswa dengan baik

"Di Aceh, setiap ada aksi dari rakyat, gubernur lari, ini yang mengecewakan. Maka Plt gubernur harus bertanggung jawab dalam masalah ini, jangan orang yang berjuang untuk rakyat yang disalahkan dan dipenjara, pemimpin enak makan gaji dari uang rakyat, tapi rakyat terjajah," tegasnya.

Baca: Terlibat Kasus Pidana, Caleg PSI Digugat Orangtua Korban Rp 302 Miliar, Ini Tanggapan Partai

Baca: Hotman Paris Sentil Jokowi dan Prabowo dalam Kasus Audrey: This Is The Right Time

Baca: Tim Kabupaten Nilai Delapan Gampong di Abdya, Kecamatan Babahrot tak Ada Wakil

Pihaknya juga mengaku sangat kecewa dengan sikap orang-orang yang sudah bertindak di luar kewajaran dalam membubarkan massa, yakni dengan cara kekerasan.

"Maka kami mohon diusut sampai tuntas," tegas Tgk Muslim.

Ketua FPI Aceh juga mendesak Pemerintah Aceh agar mencabut izin PT EMM.

"Jangan jual kekayaan bumi kita untuk asing dan aseng. Masih banyak rakyat yang lapar dan tak ada lapangan kerja, kenapa pemerintah tidak memikirkan bagaimana kekayaan bumi kita bisa kita ambil sendiri untuk kekayaan daerah kita dan kekayaan rakyat kita? Kenapa pemerintah tidak memikirkan bagaimana itu bisa kita sendiri yang ambil?" kata Tgk Muslim setengah bertanya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved