Tabrak Loper Koran dan Mahasiswa Hingga Tewas, 4 Pencuri Sepeda Motor di USU Medan Diamuk Massa
Polsek Medan baru telah menahan empat orang tersangka kasus pencurian sepeda motor
Saiful mengaku tidak menyangka hidup abangnya berakhir tragis.

"Nggak nyangka bakal seperti ini.
Karena pas pagi pakai celana cokelat kemeja cokelat tangan panjang. Itu kemeja yang jarang dia pakai," ujar pria yang berprofesi sebagai sekuriti ini.
Zul mengatakan selama ini abangnya bekerja walaupun fisiknya punya keterbatasan.
Saiful mengatakan bahwa tangan abangnya itu pernah tiga kali patah.
"Tangannya pernah patah tiga kali. Jatuh dari loteng, jatuh naik sepeda dan dari restock," katanya.
Saiful menceritakan bahwa Zul merupakan sosok abang yang sangat baik.
Karena Zul termasuk tulang punggung keluarga.

Dia baik terhadap anak-anak dan dia yang membiayai kebutuhan semua.
Mulai dari memenuhi kebutuhan jajan anak-anak sampai uang belanja harian.
Biasanya sebelum pulang kerumah, dia suka mampir salat ashar di Masjid Bakti Jalan Mongonsidi.
"Dia yang membiayai keluarga. Uang jajan anak saya dia yang kasih tiap hari.
Untuk anak saya yang kuliah dia kasih Rp 20 ribu dan yang SMA Rp 10 ribu tiap hari.
Itu belum lagi uang untuk belanja.
Terus terang saya semenjak nggak ada dia ini nanti bakal bingung.