5 Fakta Kebakaran Notre Dame, dari Kronologis Hingga Partai di Jerman Sebarkan Sentimen Anti-Muslim

Anggota parlemen AfD, Anton Friesen mencoba untuk mengeksploitasi api Notre Dame untuk menyebarkan narasi anti-Muslim.

Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
ANADOLU AGENCY/MUSTAFA YALCIN
Kolase foto Katedral Notre Dame, terbakar pada Senin (15/4/2019) sore, dan sehari setelah kebakaran, Selasa (16/4/2019). 

Pukul 10.50 malam (20.05 GMT) Laurent Nunez, Sekretaris Negara untuk Menteri Dalam Negeri Prancis, mengatakan bahwa intensitas api berkurang dan bahwa api telah berhenti mencapai struktur utama dan menara tempat lonceng bergantung utara.

Presiden Prancis, Macron dalam pidatonya pada pukul 11.30 malam (21.30 GMT), mengatakan bahwa struktur utama Notre Dame diselamatkan dan menggambarkan kebakaran Senin sebagai "tragedi".

"Notre Dame adalah sejarah kami, ini adalah literatur kami, ini adalah citra kami. Ini adalah tempat di mana kami menjalani saat-saat terbaik kami, dari perang hingga pandemi hingga pembebasan," katanya, seraya menambahkan bahwa Prancis harus bangga dengan katedral ini ketika negara membangunnya, setidaknya 800 tahun yang lalu.

Macron bersumpah untuk membangun kembali Notre Dame.

Baca: Ustaz Abdul Somad Jawab Fitnah Dikasih Rumah, Pernah Tolak Mobil Mewah dari Eks Kapolda Riau

Baca: Quick Count Pilpres 2019, Hitung Cepat Tayang di TV One hingga Kompas TV Mulai Pukul 15.00 WIB

Petugas kebakaran bekerja memadamkan api yang membakar Katedral Notre Dame di Paris, Senin (15/4/2019) malam waktu setempat.
Petugas kebakaran bekerja memadamkan api yang membakar Katedral Notre Dame di Paris, Senin (15/4/2019) malam waktu setempat. (ANADOLU AGENCY/MUSTAFA YALCIN)

Butuh 8,5 Jam untuk Padamkan Api

Kebakaran di Notre Dame padam setelah delapan setengah jam, seorang juru bicara pemadam kebakaran setempat mengatakan Senin malam.

Petugas pemadam kebakaran akan terus memastikan bahwa api, yang secara serius merusak landmark ikonik, tidak berlanjut, Letnan Kolonel Gabriel Plus mengatakan kepada wartawan.

Penyebab kebakaran masih belum diketahui, tetapi pihak pemadam kebakaran berwenang bahwa itu mungkin disebabkan oleh pekerjaan renovasi, menelan biaya 6 juta Euro atau 6,7 juta dolar Amerika Serikat (sekitar Rp 94,4 miliar).

Jaksa Paris telah meluncurkan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab kebakaran itu.

Insiden ini telah membuat marah orang-orang Prancis, negara-negara Eropa lainnya, termasuk Turki.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte, Perdana Menteri Inggris Theresa May, Vatikan dan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menyatakan kesedihan atas insiden tersebut.

Baca: INFO PEMILU - BPJS Tanggung Biaya Pengobatan Caleg Stres

Baca: Cerita Perawat Caleg Stres, Masih Berjanji Seperti Kampanye, Kadang Sedih Akibat Banyak Habis Uang

Langkah-langkah keamanan diambil di sekitar lokasi, ketika petugas pemadam kebakaran menyiram api untuk memadamkan api di katedral Notre Dame di Paris, Prancis, Senin (15/4/2019).
Langkah-langkah keamanan diambil di sekitar lokasi, ketika petugas pemadam kebakaran menyiram api untuk memadamkan api di katedral Notre Dame di Paris, Prancis, Senin (15/4/2019). (ANADOLU AGENCY/MUSTAFA YALCIN)

Simbol Kekristenan Berusia 856 Tahun

Katedral Notre Dame dianggap sebagai simbol Kekristenan karena sejarahnya yang telah berusia lebih dari 850 tahun, ketika mulai dibangun pada tahun 1163.

Notre Dame - yang berarti "Our Lady" – yang kini menjadi salah satu tempat wisata paling penting di Paris, selesai dibangun pada 1345.

Setiap tahun hampir 13 juta orang mengunjungi katedral yang memiliki patung Perawan Maria, jendela mawar, lonceng raksasa, dan perabotan abad pertengahan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved