Kupi Beungoh

Caleg, Pemilu 2019, dan Filosofi Musim Gugur

yang terpenting adalah jika dengan politik, Anda bisa ngajak orang ramai-ramai shalat fardhu ke masjid, maka teruslah berpolitik.

Editor: Zaenal
IST
Ridha Yuadi 

Fase pergantian masa memang datang atau pergi silih berganti.

Namun setiap yang menjauh ada pula yang datang mendekat.

Politisi alias pekerja politik juga demikian, ada yang kian bersemi, banyak pula yang berguguran.

Begitulah kodrat alam yang tidak akan berubah sebelum kiamat tiba.  

Baca: Panwaslih Pidie Hentikan Rekap Suara oleh PPK Mutiara Timur, Ini Masalahnya

Baca: Duka Pemilu 2019, 12 Petugas KPPS Meninggal Kelelahan dan Penjelasan Mengapa Hal Itu Bisa Terjadi

Panggung Sandiwara

Terjemahan Surah Al-An’am ayat 32: "Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?”.

Allah SWT telah menegaskan dalam Alquran bahwa kehidupan di dunia tidak lebih hanya main-main dan senda gurau belaka.

Ya ibarat sebuah peran yang sedang dimainkan di atas panggung sandiwara.

sebagus atau seburuk apapun peran yang kita dapatkan pasti akan berakhir.

Karenanya, tidak salah jika Almad Albar alias Si Kribo sang vokalis Band God Bless dalam lirik lagunya menyebutkan bahwa: Dunia ini panggung sandiwara!

Setiap kita dapat satu peranan, yang harus kita mainkan.

Ada peran wajar dan peran berpura-pura.

Mengapa kita bersandiwara?

Dunia ini penuh peranan, dunia ini bagaikan jembatan kehidupan.

Baca: Singkirkan Dendam, Mari Berpolitik Riang Gembira

Baca: Prilaku Nyinyir di Media Sosial

Begitu pun, niat menjadi caleg ada yang sekedar menjalankan perintah partai, keinginan isteri, membenahi hidup, polularibag, atau mengabdi untuk masyarakat.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved