Kakak Beradik Pelaku Bom Bunuh Diri di Sri Lanka Ternyata Anak Pedagang Kaya Raya
Identitas pelaku pemboman bunuh diri dalam serangkaian ledakan di Sri Lanka, Minggu (21/4/2019), mulai terkuak.
Selain mereka, terdapat dua pelaku pengeboman lain.
Tidak dijelaskan apakah kakak beradik itu berhubungan dengan dua pengebom lain.
Satu dari dua pelaku itu melakukan aksinya di restoran dekat Hotel Kingsbury.
Sumber polisi mengungkapkan, pelaku keempat sebenarnya sudah berniat untuk meledakkan diri.
"Bahkan, dia sudah melakukan pengecekan sehari sebelumnya (20/4/2019)," katanya.
Namun saat kejadian, tidak diketahui apakah piranti bom bunuh diri yang dipakai si pelaku gagal berfungsi ataukah dia memutuskan untuk berubah pikiran.
Namun setelah ledakan di Shangri-La, staf hotel yang tidak disebutkan identitasnya itu melihat si pelaku dan menaruh curiga, serta melaporkannya ke polisi.
Penegak hukum kemudian melacaknya hingga menemukan dia di penginapan.
Si pelaku kemudian meledakkan diri ketika dikonfrontasi yang membunuh dua pejalan kaki.
Sumber itu menuturkan berdasarkan rekaman CCTV, diketahui masing-masing pelaku membawa tas besar.
"Sepertinya peledak itu dibuat sendiri secara kasar," papar dia.
Dengan 321 orang tewas, termasuk di antaranya 39 warga asing, dan 500 orang terluka, pemerintah Sri Lanka langsung mengumumkan keadaan darurat nasional.
Colombo langsung memerintahkan perburuan terhadap pihak yang bertanggung jawab dengan polisi menyatakan mereka sudah mengamankan setidaknya 40 orang.
Dampak yang ditimbulkan kakak beradik itu menerpa keluarga.
Salah satu saudara mereka harus menggunakan identitas palsu ketika memasuki sebuah hotel.