Kakak Beradik Pelaku Bom Bunuh Diri di Sri Lanka Ternyata Anak Pedagang Kaya Raya
Identitas pelaku pemboman bunuh diri dalam serangkaian ledakan di Sri Lanka, Minggu (21/4/2019), mulai terkuak.
Seorang dari pelaku memberikan rincian identitas palsu ketika check-in hotel.
Namun, pelaku yang lain memberikan alamat sesungguhnya sehingga membuat polisi segera menjangkau rumah keluarga mereka.
Ketika melakukan penggerebekan, tiga polisi komando gugur.
Ternyata dalam insiden itu, istri salah satu pelaku dan dua anaknya juga tewas setelah meledakkan bom.
"Ketika Satuan Tugas Khusus pergi ke sana untuk menyelidiki, istri salah satu pelaku meledakkan bom yang membunuhnya dan dua anaknya," kata sumber polisi, seperti dikutip dari AFP, Selasa (23/4/2019).
"Itu adalah sel teror tunggal yang dioperasikan oleh satu keluarga," lanjutnya.
"Mereka punya uang dan motivasi. Mereka mengoperasikan sel dan diyakini memengaruhi keluarga besar mereka," katanya.
Beberapa anggota keluarga dari pelaku kini telah ditahan oleh pihak berwenang.
Meski demikian, belum diketahui apakah mereka melakukan kontak dengan pengebom lainnya.
Penyelidikan sekarang berfokus pada kemungkinan pengaruh asing dalam radikalisasi mereka dan bagaimana anak-anak dari keluarga kaya tersebut dapat terlibat.
"Sepertinya mereka terinspirasi oleh kelompok teroris asing, tetapi sejauh mana hubungan langsungnya masih belum jelas," ujar petugas senior polisi.
Klaim ISIS
Sebelumnya, kelompok ISIS mengklaim telah melakukan serangkaian pengeboman di Sri Lanka.
Jumlah korban yang besar membuat serangan di Sri Lanka sebagai operasi yang diklaim ISIS di luar negeri yang paling mematikan sejak 2014.
Para ekstremis itu juga merilis foto dan video orang-orang yang disebut sebagai pelaku.
Melalui media propagandanya, Amaq, ISIS merilis foto delapan pria yang disebut sebagai pelaku peledakan.
Sebanyak tujuh dari mereka ditampilkan dengan wajah tertutup dan tiga dari mereka memegang pisau.
Satu orang menunjukkan wajahnya yang berjanggut sambil membawa senapan serbu.
Amaq kemudian merilis video dari delapan anggota yang berjanji setia kepada pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi, dengan sebuah bendera ISIS hitam yang tergantung sebagai latar belakang.
Baca: Viral! Siswi SMP Bully Adik Kelasnya di Sulawesi Tenggara, Teman-temannya Justru Merekam
Baca: Kisah Lolosnya Caleg Suami Istri, Dulu Terlilit Utang, Ingin Jual Ginjal dan Dibantu Dahlan Iskan
Baca: Empat PPK Aceh Timur Dilarikan ke Puskesmas, Ketua KIP Setuju Pemilu Serentak Dievaluasi
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengebom Hotel di Sri Lanka adalah Anak Seorang Pedagang Kaya"