Kakak Beradik Pelaku Bom Bunuh Diri di Sri Lanka Ternyata Anak Pedagang Kaya Raya
Identitas pelaku pemboman bunuh diri dalam serangkaian ledakan di Sri Lanka, Minggu (21/4/2019), mulai terkuak.
Sementara saudara yang lain memberi alamat asli yang berujung kepada penyerbuan polisi ke kediaman mereka.
Istri saudara pelaku meledakkan diri dan menewaskan dia bersama dau anaknya.
Si sumber mengatakan kakak beradik itu merupakan bagian dari jaringan sel keluarga yang mempunyai dana, motivasi, serta pengaruh kepada keluarga besar.
Akibat bom bunuh diri yang dilakukan istri saudara pelaku, tiga orang komandan dilaporkan terbunuh dengan sejumlah kerabat kakak beradik itu ditahan.
Fokus dari penyelidikan polisi adalah mencari tahu apakah ada keterlibatan pihak asing, dan bagaimana anak dari keluarga kaya bisa menjadi radikal.
"Dari berbagai bukti yang kami kumpulkan, sejauh ini mereka sudah memberitahukan apa yang hendak mereka lakukan kepada keluarga," terang sumber tersebut. "Sepertinya mereka terinspirasi dari kelompok teroris lain. Namun apakah mereka terlibat dalam hubungan dengan kelompok itu masih jadi misteri," imbuh dia.
Sementara, sumber-sumber resmi kepada AFP mengatakan, hotel keempat juga menjadi target serangan.
Seorang pengebom masuk ke hotel itu sebagai tamu sehari sebelumnya dan memberikan alamatnya kepada petugas hotel.
Dia sudah berada di hotel itu pada Minggu tetapi dia tidak meledakkan detonatornya.
Belum diketahui apakah bom yang dibawanya gagal bekerja atau pelaku berubah pikiran dan tak jadi menjalankan misinya.
Setelah ledakan terjadi di Shangri-La, staf di hotel keempat ini menaruh curiga dan melacak pria tersebut.
Dia kemudian ditemukan di sebuah penginapan sedikit di luar kota.
Di sanalah dia meledakkan diri saat dikepung polisi dan menewaskan dua orang lainnya.
Istri dan Anak Pelaku Bom Bunuh Diri Juga Tewas
Kini polisi terus menyelidiki teror yang telah menewaskan 321 orang itu meski keberadaan orangtua pelaku belum diketahui.