Perolehan Suara Hanura Menurun di Pemilu Legislatif 2019, Ketua DPP Curiga Wiranto Terlibat

Berdasarkan hitung cepat sejumlah lembaga, raihan suara Partai Hanura masih jauh dari ambang batas untuk lolos ke DPR sebesar 4 persen.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.com/SAKINA RAKHMA DIAH SETIAWAN
Ketua DPP Partai Hanura Benny Ramdhani di kediaman Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, Jakarta, Selasa (24/7/2018).(KOMPAS.com/SAKINA RAKHMA DIAH SETIAWAN) 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Hanura Benny Ramdhani mencurigai Ketua Dewan Pembina Hanura Wiranto turut terlibat dalam upaya menurunkan suara Partai Hanura di pemilu legislatif 2019.

Tujuannya adalah untuk kembali mengambil alih kepemimpinan Hanura dari tangan Oesman Sapta Odang (OSO).

"Saya wajib curiga jangan-jangan Wiranto adalah bagian dari orang yang terlibat langsung dalam urusan untuk menurunkan perolehan suara Hanura," kata Benny di Posko Cemara, Jakarta, Kamis (25/4/2019).

Berdasarkan hitung cepat sejumlah lembaga, raihan suara Partai Hanura masih jauh dari ambang batas untuk lolos ke DPR sebesar 4 persen.

Hasil hitung cepat Litbang Kompas dengan suara masuk 92,80 persen, Hanura hanya meraih 1,35 persen suara.

Suara itu turun drastis dari pemilu 2014 lalu, dimana Hanura mengantongi suara 5,26 persen.

Benny curiga ada upaya sejumlah pihak untuk menurunkan suara Hanura.

Ia menuding Wiranto yang merupakan pendiri sekaligus mantan ketua umum Hanura terlibat di dalamnya.

Ia mencurigai keterlibatan Wiranto ini sejak terjadi konflik kepemimpinan di tubuh Hanura antara Oesman Sapta dan kubu Syarifudin Sudding.

"Sejak konflik Hanura terjadi kan patut dicurigai dan diduga beliau aktor yang menginginkan kembali Hanura diambil alih dari tangan pak OSO," kata Benny.

Benny mengaku kecurigaannya ini makin kuat setelah Wiranto baru-baru ini mengkritik perolehan suara Partai Hanura.

"Pernyataan itu tidak etis dan bahkan jahat menurut saya. Apalagi pernyataan itu dilontarkan oleh seorang pemimpin yang mengaku sebagai pendiri partai," kata Benny.

Benny menilai, dengan menyebut ada yang salah dari perjuangan Hanura, Wiranto sudah membuat para kader Hanura di seluruh Indonesia patah semangat.

Padahal, proses penghitungan suara oleh KPU saat ini masih terus berjalan.

Para kader dan simpatisan Hanura seluruh Indonesia pun masih melakukan pengawalan terhadap proses penghitungan suara.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved