Plt Gubernur Resmikan Masjid Bantuan Aceh untuk Korban Gempa Lombok, Ini Beberapa Sisi Keunikannya
Pemerintah dan masyarakat Aceh menggalang aksi solidaritas peduli Lombok dan berhasil menghimpun dana sekitar Rp 1,9 miliar yang digunakan sepenuhnya
Penulis: Misran Asri | Editor: Ansari Hasyim
“Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan saudara-saudara kami di Aceh,” kata Najmul Akhyar sambil menyerukan masyarakat memelihara dan memakmurkannya.
Ustaz Masrul Aidi Lc, Pimpinan Pesantren Babul Maghfirah, Aceh Besar yang ikut dalam rombongan Plt Gubernur memberikan tausiah di hadapan ratusan warga yang menghadiri prosesi peresmian Masjid An-Nur Aceh.
Salah satu pesan moral yang disampaikan Ustaz Masrul adalah tentang keutamaan shalat dan seruan untuk senantiasa memakmurkan masjid.
“Ukhawah yang terjalin dalam hati akan dijadikan ikatan dalam sebuah monumen
yang akan dibangun Pemerintah Kabupaten Lombok Utara di kompleks Masjid An-Nur Aceh. Semoga hubungan persaudaraan Aceh-Lombok akan terus terjalin sepanjang masa,” ujar Ustaz Masrul.
Struktur bambu
Kalak BPBA, Teuku Dadek mengatakan, penyelesaian pembangunan Masjid An-Nur Aceh sesuai target dimana masyarakat setempat berharap pada bulan Ramadhan 1440 H masjid itu sudah bisa difungsikan.
“Alhamdulillah dengan kerja keras kita semua harapan masyarakat setempat bisa kita wujudkan,” kata Dadek.

Masjid An-Nur Aceh dirancang aman gempa dan ramah lingkungan oleh arsitek Dr Ing Andry Widyowijatnoko ST MT, dosen Institut Teknologi Bandung (ITB).
Masjid ini menerapkan struktur bangunan bambu dengan prinsip resiprokal, yaitu elemen-elemen struktur yang saling menopang antara satu dengan lainnya.
Elemen struktur dalam bangunan Masjid An-Nur adalah beberapa rangka bambu persegi panjang yang membentang sejauh 18 meter.
Elemen ini kemudian disusun berlapis-lapis, sehingga membentuk ruang dengan menopang satu sama lain.
Pada tahap perencanaan, sang arsitek menyatakan masjid dari bambu ini bisa bertahan sampai 300 tahun.
“Secara teknologi struktur dan arsitek pembangunan Masjid An-Nur dari bambu adalah yang pertama dibangun di Indonesia. Ini merupakan sejarah bagi Lombok dan juga Indonesia yang menggunakan bambu," kata Andryyang juga alumni ITB.
Terkumpul Rp 1,9 miliar
Ketua Forum PRB Aceh, Nasir Nurdin menginformasikan pengumpulan dana melalui Aksi Solidaritas Peduli Lombok digerakkan sejak 6 Agustus 2018 atau sehari setelah gempa beruntun 6 dan 7 SR yang mengguncang Lombok menyebabkan 300 orang lebih dinyatakan meninggal dunia dan ribuan orang cedera.