Prabowo-Sandi Dielu-elukan

Calon presiden dan wakil presiden RI nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno

Editor: bakri
SERAMBI/M ANSHAR
CALON presiden nomor urut 02, Prabowo menyapa warga yang ingin berfoto usai melaksanakan shalat Jumat di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, kemarin. 

* Teriakan Takbir Bergemuruh di Masjid Raya

BANDA ACEH - Calon presiden dan wakil presiden RI nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, kembali berkunjung ke Aceh, Jumat (3/5). Kehadiran pasangan presiden dan wakil presiden--yang katanya--hasil ijtimak ulama tersebut disambut gegap gempita dan dielu-elukan masyarakat Aceh.

Ini adalah kunjungan pertama keduanya setelah Pemilu 2019 usai. Baik Prabowo maupun Sandi mengaku, kunjungan keduanya ke Aceh kemarin, untuk menyapa dan menyampaikan terima kasih tak terhingga kepada masyarakat Aceh karena telah memenangkan mereka secara telak di Aceh dengan perolehan suara mencapai 90 persen.

Prabowo dan Sandi tiba di Banda Aceh kemarin dalam waktu yang tidak bersamaan. Sandiaga mendarat lebih dulu sekira pukul 10.15 WIB dengan pesawat komersial, sedangkan Prabowo menggunakan pesawat pribadi tiba setengah jam setelah itu. Keduanya mendarat di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang, Aceh Besar.

Sejumlah tokoh pemenangan nasional Prabowo-Sandi turut hadir ke Aceh mendampingi, seperti Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Muhammad Yusuf Martak, Jubir BPN, Dahnil Anzar Simajuntak, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, termasuk Bachtiar Nasir.

Tiba di Bandara SIM, Sandi disambut oleh unsur pemenangan di Aceh seperti Muzakir Manaf alias Mualem, TA Khalid, Wen Rimba Raya, Tu Bulqaini, para tokoh, dan ratusan pendukung lainnya.

Dari Bandara SIM, Sandi langsung menuju Energy Cafe di Jalan Soekarno-Hatta kawasan Aceh Besar untuk ngopi bareng. Sedangkan Prabowo memilih untuk istirahat di Hermes Hotel, Banda Aceh.

Prabowo, Sandi, dan rombongan kemudian bergerak menuju Masjid Raya Baiturrahman untuk menunaikan shalat Jumat. Kedatangan Prabowo dan Sandi ke Masjid Raya cukup dinanti-nantikan jamaah. Mengenakan koko putih, celana, dan peci hitam, keduanya mengambil posisi di saf paling depan dan mengikuti tata laksana shalat jumat hingga selesai.

Seusai shalat Jumat, ribuan jamaah langsung ‘menyerbu’ Prabowo-Sandi. Mereka merapat ke saf paling depan untuk melihat langsung Prabowo-Sandi. Suasana masjid yang baru saja selesai melaksanakan shalat Jumat, tiba-tiba bergemuruh luar biasa. Jamaah berdesak-desakan sambil meneriakkan dukungan kepada Prabowo-Sandi.

Jamaah kompak memekikkan “Allahu Akbar, Prabowo-Sandi menang, Prabowo-Sandi presiden, hidup Prabowo-Sandi, dan kalimat-kalimat dukungan lainnya. Prabowo dan Sandi sangat dielu-elukan, keduanya dianggap seperti sudah menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI hasil Pemilu 2019, meski penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Prabowo tertinggal dari pesaingnya, Jokowi-Ma’ruf Amin.

Awalnya, Prabowo yang berdiri di saf depan sempat mengangkat tangan ke arah jamaah, melempar senyum sambil berjalan menuju ruangan VVIP masjid. Namun, desak-desakan ribuan jamaah yang cukup antusias membuat Prabowo dan Sandi kesulitan untuk masuk ke dalam ruangan. Desak-desakan ribuan jamaah terus terjadi, meski Prabowo, Sandiaga, dan tim pemenangan dari nasional sudah masuk ke dalam ruangan.

Jamaah mengharapkan Prabowo menyapa atau menyampaikan pidatonya di hadapan ribuan jamaah di dalam masjid, meski hanya sejenak. Suasana ribuan jamaah semakin riuh, saat Azwar Abubakar ke luar dan naik ke atas mimbar dan bicara tanpa menggunakan pengeras suara sambil menggerakkan kedua tangannya. Entah apa yang dia sampaikan, namun dari gesturnya, Azwar Abubakar meminta ribuan jamaah untuk tenang, namun ajakan Azwar itu tak digubris.

Ribuan jamaah bertahan hampir 15 menit di depan mimbar, menantikan Prabowo dan Sandi ke luar. Jamaah berharap Prabowo menyampaikan pidatonya di dalam masjid. “Pidato sebentar Pak Prabowo, lima menit saja,” teriak jamaah. Namun, Prabowo tak kunjung ke luar dan secara bertahap jamaah pun membubarkan diri satu per satu.

Antusiasme masyarakat juga terlihat saat Prabowo dan Sandi ke luar dari pintu belakang masjid. Mobil yang ditumpangi Prabowo dikerumuni jamaah, teriakan Prabowo menang, Prabowo presiden terus dipekikkan. “Prabowo presiden, Prabowo presiden,” teriak jamaah.

Seperti biasa, Prabowo dengan gaya khasnya, berdiri dan mengeluarkan setengah badannya melalui sun roof mobil Alphard putih, bersalaman dengan para pendukugnnya. Sedangkan Sandiaga lebih duluan ke luar dan menuju Kantor BPP Aceh untuk acara silaturahmi dengan para relawan dan tim pemenangan.

Kedatangan Prabowo-Sandi ke Aceh kemarin memang sedikit mengejutkan, apalagi awalnya hanya Sandiaga yang dikabarkan akan datang. Tapi secara mendadak, Kamis (2/5) malam, Prabowo dikabarkan juga ikut hadir dan berkunjung ke Aceh bersama cawapresnya, Sandiaga Salahuddin Uno.

Prabowo Subianto, di hadapan ratusan pendukung setianya di Kantor Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Aceh, mengucapkan terima kasih tak tehingga kepada masyarakat Aceh karena telah memenangakan keduanya secara telak pada Pemilu 2019.

“Kedatangan saya dan Sandiaga beserta tim ke Aceh, intinya ingin mengucapkan terima kasih kepada raykat Aceh. Terima kasih atas kepercayaan yang Saudara-saudara berikan kepada kami. Terima kasih atas dedikasi semua masyarakat Aceh, kami merasa sangat dihormati di Aceh,” kata Prabowo.

Dia mengatakan, bukan hanya di Aceh, tapi di hampir provinsi seluruh Indonesia dirinya mendapat dukungan besar. “Tetapi negara kita sekarang dalam keadaan yang cukup prihatin, ada sekelompok manusia, jumlah mereka tidak banyak, tapi mereka itu orang-orang serakah dan tamak,” ujar Prabowo.

Namun, Prabowo tak merasa gentar, dia merasa yakin, rakyat Indonesia pada akhirnya akan menentukan sikapnya sendiri. “Saya yakin, saya percaya, rakyat Indonesia pada saatnya akan menentukan sikap sendiri, rakyat Indonesia akan berdaulat,” ujarnya disambut gemuruh pekikan takbir dan riuh tepuk tangan para relawan.

Dia kemudian mengingatkan, para relawan di Aceh untuk terus mengawal proses penghitungan suara yang sedang berlangsung saat ini. “Jangan pernah surut, rakyat Aceh inspirasi bagi seluruh rakyat Indonesioa, dari dulu rakyat Aceh berani. Terima kasih kami atas dukungan rakyat Aceh, atas begitu besar kepercayaan kepada kami,” demikian Prabowo.

Sementara Sandiaga Salahuddin Uno saat baru tiba di Aceh, tepatnya di Energy Kafe di Jalan Soekarno Hatta di kawasan Aceh Besar, juga mengucapkan hal yang sama. Sandi mengatakan, kunjugannya dan Prabowo ke Aceh kemarin merupakan kunjungan kehormatan. “Karena kami ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan dan perjuangan luar biasa kepada kami sehingga kemenangan Prabowo-Sandi di Aceh mencapai 91 persen,” ujar Sandi.

Berdasarkan perolehan suara yang menunjukkan kemenangan telak Prabowo-Sandi di 23 kabupaten/kota di Aceh, Sandi yakin bahwa masyarakat Aceh menginginkan perubahan dari berbagai sisi, seperti ekonomi, arah pembangunan untuk membuka lapangan pekerjaan, meningkatkan kesejahteraan, dan menjaga stabilitas biaya hidup.

“Kami ingin mewujudkan Indonesia adil dan makmur dan kita mulai dari tanah Aceh. Mudah-mudahan perjuangan kita akan terus mendapat ridha,” ujar Sandi.

Sandiaga juga angkat bicara terkait pertemuan Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Kamis (3/5). Pasalnya, pertemuan empat mata itu tampaknya memicu perbincangan hangat di tubuh koalisi parpol pendukung.

Saat ditanya Serambi kemarin, Sandi menjawab singkat dan santai. “Saya melihatnya, saya husnuzan saja, saya melihat itu silaturahim biasa. Tokoh-tokoh bangsa bersilaturahmi,” katanya. Hingga saat ini, Sandi menegaskan, koalisi Indonesia adil makmur masih tetap solid dan kompak. “Kami meyakini koalisi Indonesia adil makmur tetap solid,” tegas Sandi. (dan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved