Listrik Padam karena Gangguan Induk Belawan, Berdampak Hingga ke PLTU Nagan Raya

PLTU 1 dan 2 Nagan Raya mulai tadi pagi sudah dilakukan proses startup kembali. Insya Allah sore ini bisa masuk sistem kembali arus dari PLTU

Penulis: Rizwan | Editor: Zaenal
ist
Ilustrasi - Warga di Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Selatan sedang mengajar anaknya dalam gelap akibat listrik padam. 

Listrik Padam karena Gangguan Induk Belawan, Berdampak Hingga ke PLTU Nagan Raya

Laporan Rizwan | Meulaboh

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Listrik sempat padam di Meulaboh dan sejumlah kabupaten di Aceh jelang sahur hari ke-4 Bulan Ramadhan, Kamis (9/5/2019).

Informasi diperoleh Serambinews.com dari Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Meulaboh, Ediwan, listrik padam karena gangguan peralatan rusak di Gardu Induk di Belawan.

"Karena sistem kita Grid Aceh hampir seluruhnya padam. Rusak itu menyebabkan beberapa pembangkit ke luar sistem, sehingga sebagian kota Medan dan Aceh mengalami padam," katanya.

Dikatakannya, kerusakan di Belawan berdampak hingga ke PLTU Nagan Raya.

PLTU 1 dan 2 ikut berhenti operasional. Namun telah pulih kembali.

"Terhadap PLTU 1 dan 2 Nagan Raya mulai tadi pagi sudah dilakukan proses startup kembali. Insya Allah sore ini bisa masuk sistem kembali arus dari PLTU, " kata Ediwan.

Manajer PLN UP3 Meulaboh itu mengaku bahwa listrik sejak pagi juga sudah normal untuk pelanggan yakni disuplai dari Grid Sumbagut.

Sebelumnya sejumlah warga di Meulaboh mempertanyakan listrik jelang sahut sempat padam,  namun beberapa jam kemudian kembali menyala.

Baca: PLN Pastikan Pasokan Listrik Aman Menghadapi Sejumlah Momen Penting Ini

Baca: PLN Aceh Luncurkan Layanan Listrik Bronze, Silver, Gold dan Platinum, Ini Sistem dan Keunggulannya!

Informasi diperoleh Serambinews.com, pada Kamis (9/5/2019) sekira pukul 2.45 WIB atau menjelang sahur, listrik padam serentak di hampir seluruh Aceh, Medan, dan sebagian Deli Serdang.

Di Banda Aceh dan Aceh Besar, listrik padam dalam durasi berbeda.

Di wilayah Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, listrik padam menjelang sahur dan menyala kembali sekitar pukul 4.30 WIB.

Namun, di kawasan Uleekareng, Banda Aceh, listrik baru nyala saat azan subuh.

“Praktis kami sahur dalam gelap. Nyan na lom lakee dua periode, lestrek han ek diuroh (ada pula cerita minta dua periode, listrik pun tak mampu diurus),” ujar Imran, warga Ulee Kareng kepada Serambinews.com.

Safriadi, warga Lampaseh Aceh, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh mengatakan, listrik di wilayahnya padam dari sebelum sahur baru menyala setelah shalat Subuh.

Hal yang sama juga diungkap oleh Ibrahim warga Beurawe, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh.

“Untungnya kemarin baru beli lampu emergency. Saya sudah bilang sama istri, enggak apa-apa, pihak PLN sudah menjamin listrik pasokan listrik selama Ramadhan. Tapi istri saya tetap tak percaya dan bersikeras membeli lampu emergency. Dan firasatnya terbukti,” ujar Ibrahim sambil terkekeh.

Amatan Serambinews.com, belakangan atau pada Kamis siang tadi, suplai listrik beberapa kali mati dan menyala (hidup-mati) dalam waktu berdekatan.

Baca: Nova Sibuk Urusi Proyek Listrik, Netizen Sentil di Medsos: Ketika Rakyat Bersuara Kau Malah Sembunyi

Baca: PLN Beri Diskon 50 Persen Tambah Daya Baru, dan Diskon 100 Persen Bagi Pemilik Mobil Listrik

Sejumlah warga menghubungi Serambinews.com mempertanyakan penyebab dari “berdiskonya” layanan PLN ini.

Mereka merasa khawatir kondisi itu dapat merusak alat-alat elektronik rumah tangga seperti AC, kulkas, mesin cuci, TV, dan lainnya.

General Manager PLN Aceh, Jefri Rosiadi yang dihubungi Serambinews.com, Kamis (9/5/2019) siang mengungkapkan, padamnya listrik di sebagian Aceh akibat pembangkit-pembangkit yang ada di Medan dan Aceh keluar sistem pada saat yang bersamaan.

"Gangguan tadi pagi disebabkan oleh adanya peralatan di gardu induk Belawan yang rusak. Hal ini menyebabkan beberapa pembangkit keluar sistem sehingga sebagian Medan dan Aceh terjadi pemadaman," ujarnya.

Jefri menjelaskan, saat ini petugas masih melakukan perbaikan dan pengaturan beban agar listrik di kedua provinsi dapat kembali normal.

"Mudah-mudahan tidak ada lagi gangguan ke depan, saat ini sedang tahap penormalan. Cuaca bisa jadi penyebab dari gangguan ini. Petugas sedang mempelajari dari data yang ada," timpalnya.

GM PLN Aceh menegaskan, meskipun hingga saat ini tak ada lagi gangguan dengan peralatan di gardu induk Belawan, dampak dari kejadian itu masih terasa di PLTU Nagan.

"PLTU Nagan Raya harus start lagi sejak pagi tadi. Semoga menjelang malam nanti sudah bisa masuk ke sistem kalau tidak ada kendala," harapnya.

Baca: PLN Aceh Siapkan 200 MW, Jamin Kemungkinan Pemadaman Selama Puasa Sangat Kecil

Baca: 1.158 NIP CPNS Kemenag Aceh Sudah Tiba, Awas Jangan Terkecoh Orang yang Ngaku-ngaku Bisa Urus SK

Penjelasan PLN Medan

Tidak hanya di Aceh, pemadaman listrik saat jam sahur juga terjadi hampir merata di seluruh Kota Medan, dan sebagian wilayah Kabupaten Deli Serdang.

Kondisi ini membuat warga Medan berang dan melampiaskan kekesalannya melalui media sosial.

Sementara itu, dikutip dari TribunMedan, PLN terus melakukan pemulihan cepat sistem kelistrikan di Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) yang sempat mengalami gangguan di pembangkit.

“Pada waktu dini hari Pukul 02.45 WIB (9/5/2019) terjadi kerusakan terjadi pada Current Transformer (CT), peralatan yang mengubah besaran arus dari besar ke kecil ataupun sebaliknya sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan, dengan arus 150kV,” ujar Manager Komunikasi PLN UIW Sumatera Utara Rudi Artono, Kamis (9/5/2019).

Ia menjelaskan, dengan mengerahkan seluruh tim, PLN berhasil memulihkan dengan cepat kondisi sistem kelistrikan Sumbagut.

“Kondisi kelistrikan saat ini sudah pulih sejak Pukul 06.38 WIB (9/5/2019) dengan menyediakan tim untuk recovery yang dilakukan di lokasi CT tersebut. Semua sistem sudah sinkron dan kini pelanggan dapat beraktivitas kembali. Mohon maaf jika sempat mengalami gangguan,” jelasnya.

Ia menerangkan, Pukul 04.47 WIB hingga 06.38 WIB dilakukan pemulihan beberapa sistem kelistrikan dengan daya listrik yang sudah pulih sekitar 24 MW.

“Sempat mengalami kekurangan daya listrik sebesar 80 MW, namun pukul 06.38 WIB seluruh sistem kelistrikan sudah recover dan listrik sudah dapat dinikmati kembali oleh masyarakat,” terangnya.

Ia menuturkan,  beberapa Pembangkit seperti PLTU Nagan Raya 1 dan 2, PLTU Pangkalan Susu 2, PLTGU Belawan, ST 2.0, PLTG Marine Vessel Power Plant dan Belawan, serta PLTD AKE mengalami trip atau padam terpaksa dan harus dilakukan recovery dengan waktu yang cukup lama.

"Sedang dilakukan pemulihan bertahap, mohon maaf jika waktu sahur menjadi terganggu. Sudah dilakukan pemulihan  pada Pukul 03:26 WIB pada Pembangkit Listrik Island Inalum yang sudah Sinkron dengan Subsistem SBU, serta pada Pukul 03:44 WIB Semua Gardu Induk di Aceh sudah recover dan dapat beroperasi kembali,” tuturnya.

Ia mengatakan, PLN berupaya cepat dalam memulihkan sistem kelistrikan di Sumbagut dan PLN meminta maaf atas ketidaknyamanannya dalam penggunaaan listrik di waktu subuh ini.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved