Wiranto Tanggapi Soal Ancaman Menutup Media: Ini Jelas Bukan Diktator, Sangat Demokratis
Diketahui bahwa ucapannya untuk menutup media lantaran melihat banyaknya upaya pelanggaran hukum yang terjadi di media sosial Pasca-Pemilu 2019.
"Mana-mana yang kira-kira yang sudah melanggar batas kepantasan, melanggar batas-batas hukum yang dizinkan, sanksinya apa, tindakannya apa," imbuhnya.
Terkait itu Wiranto menegaskan pemerintah tidak berlaku sewenang-wenang terhadap rakyat.
Dirinya turut menyampaikan bahwa apa yang dilakukan pemerintah bukan menjadi diktator, namun langkah yang diambil termasuk langkah demokratis.
"Artinya pemerintah enggak sewenang-wenang, justru pemerintah ini ingin mendapatkan masukan juga dari rakyat, pakar hukum, para ahli-ahli hukum tata negara, ahli hukum pidana, dan sebagainya," jelas Wiranto.
"Nah dari sanalah kita baru mengambil tindakan."
"Jelas ini bukan diktaktor, sangat demokratis, sangat mendengarkan," tandasnya.
Simak videonya dari menit 2.35:
Diberitakan sebelumnya, Wiranto sempat mengatakan bahwa pascapemilu banyak upaya pelanggaran hukum yang terjadi di media sosial, Senin (6/5/2019).
Ia menegaskan telah ada sejumlah tindakan yang diambil Kominfo untuk menyikapi upaya pelanggaran tersebut.
Namun, Wiranto mengatakan, perlu diambil tindakan hukum yang lebih tegas agar pelaku jera dan berhenti melakukan pelanggaran tersebut.
"Mungkin perlu melakukan yang lebih tegas lagi. Media mana yang nyata-nyata membantu melakukan suatu pelanggaran-pelanggaran hukum, kalau perlu kami shut down. Kami hentikan, kami tutup enggak apa-apa. Demi keamanan nasional," ujar Wiranto pada Kompas.com.
"Ada undang-undang, ada hukum yang mengizinkan kita melakukan itu. Sekali lagi ini demi tegaknya NKRI yang kita cintai. Demi masyarakat yang ingin damai. Masyarakat yang mendambakan kedamaian. Terutama di bulan suci Ramadan," lanjut dia.
(TribunWow.com/Atri/Tiffany)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Soal Ancaman Menutup Media, Wiranto: Ini Jelas Bukan Diktator, Sangat Demokratis