4 Orang Panitia Tur Jihad ke Jakarta Diamankan, Polisi Gagalkan Bus yang Bawa Masa Aksi 22 Mei
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan, hingga saat ini keempat orang tersebut masih berstatus saksi.
Untuk pengamanan, TNI dan Polri yang bersiaga di lokasi aksi tidak dilengkapi peluru tajam dan senjata dalam mengamankan aksi.
Sementara itu, untuk memitigasi rencana aksi teror dari jaringan teroris, hingga kini Densus 88 terus memantau dan menangkap terduga teroris.
“Pelaku-pelaku dekat dengan masyarakat, tidak menutup kemungkinan kelompok ini bergabung dengan massa, akan sulit untuk mendeteksi mereka,” kata Dedi.
Polri juga mengimbau masyarakat tidak turun ke jalan untuk bergabung dengan massa aksi pada 22 Mei 2019 karena ada indikasi teror yang dilakukan oleh kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Kami tidak ingin ini terjadi (serangan) di kerumunan massa,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol M Iqbal di Mabes Polri, Jumat (17/5/2019).
Iqbal menegaskan, terduga teroris berencana beraksi pada 22 Mei. “Bahwa pelaku tindak pidana terorisme ini betul-betul memanfaatkan momentum pesta demokrasi,” ucap dia.
Baca: Lalu Muhammad Zohri Lolos Olimpiade Tokyo 2020, Menangis saat Hubungi Pelatih Terbaik Asia
Baca: Belum Ada Solusi Terkait Bau Busuk, Warga Indra Makmu Unjuk Rasa ke DPRK Aceh Timur
Baca: Wirda Jalin Hubungan dengan Seorang Pria Hampir 7 Tahun, Ustaz Yusuf Mansur Sekolahkan Calon Mantu
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Gagalkan 1 Bus yang Akan ke Jakarta untuk Aksi 22 Mei"