Niat dan Tata Cara Lengkap Shalat Idul Fitri 1440 H, Boleh Dilakukan Sendirian Bila Kesiangan

Meskipun tidak wajib, tetapi salat Ied sangat dianjurkan, karena Nabi Muhammad SAW tidak pernah meninggalkannya hingga ia wafat.

Editor: Amirullah
IST
Tata Cara Shalat 

"Ushallî rak‘ataini sunnata li ‘îdil fithri” (kalau dilaksanakan sendirian). 

Ditambah “imâman” kalau menjadi imam, dan “makmûman” kalau menjadi makmum.

Lengkapnya adalah sebagai berikut:

أُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) لِلهِ تَعَــــالَى

Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala”

Baca: Bolehkah Salat Idul Fitri Sendirian? Berikut Pendapat Ahli Fikih

Baca: Tata Cara dan Niat Shalat Idul Fitri 1440 H, Jangan Sampai Jumlah Takbir Anda Salah

2. Salat dimulai tanpa adzan dan iqamah (karena tidak disunahkan), tetapi hanya dengan menyeru "ash-shalâtu jâmi‘ah".

3. Takbiratul ihram dan dilanjutkan membaca doa iftitah, kemudian disunahkan takbir lagi hingga tujuh kali untuk rakaat pertama. 

Di antara takbir-takbir itu dianjurkan membaca:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Artinya: “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.”

Atau boleh juga membaca:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”

4. Membaca Surat al Fatihah, kemudian dianjurkan membaca Surat al-Ghâsyiyah. 

5. Setelah itu ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti salat biasa.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved