Barang-barang di Pendopo Wali Kota Subulussalam Hilang, Nilainya Ditaksir Hampir Rp 1,5 Miliar

Sejumlah barang menghilang dari Pendopo Wali Kota Subulussalam. Nilainya ditaksir hampir Rp 1,5 miliar. Contohnya, dari 15 televisi, hanya tersisa 1.

Penulis: Khalidin | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN
Inspektur Inspektorat Elviandi Rusdy PhD memberikan keterangan terkait hasil audit di Pendopo Wali Kota Subulussalam. Setengah dari barang-barang yang ada di pendopo hilang dan nilainya hampir Rp 1,5 miliar. 

Barang-barang di Pendopo Wali Kota Subulussalam Hilang, Nilainya Ditaksir Hampir Rp 1,5 Miliar

Laporan Khalidin | Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Sejumlah barang di Pendopo Wali Kota Subulussalam dilaporkan menghilang atau tidak ditemukan lagi saat dilakukan audit.

Salah satu contoh barang yang raib dari pendopo adalah televisi. Dari 15 unit yang dibeli dulu, kini hanya ditemukan atau hanya tersisa satu lagi.

Sementara nilai barang-barang yang hilang dari pendopo tersebut hampir Rp 1,5 miliar.

Hal itu terungkap dari dari hasil Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) inspektorat Kota Subulussalam yang melakukan audit terhadap aset pendapa wali kota setempat sejak Selasa (7/5/2019) lalu.

Baca: Viral Wanita Bercadar Bawa Ransel Saat Aksi 22 Mei, Dipukul Mundur Polisi dengan Gas Air Mata

Baca: Momen Terakhir Anak-anak Berkumpul dan Melihat Ustaz Arifin Ilham, Panjatkan Doa dan Dzikir

Baca: Profil Kuasa Hukum Prabowo-Sandi dalam Sengketa Pilpres 2019: Orang-orang yang Berpengalaman di MK

Inspektur Inspektorat Elviandi Rusdy PhD didampingi sekretarisnya Sufni yang dikonfirmasi Serambinews.com, Kamis (23/5/2019) membenarkan soal audit yang mereka lakukan atas aset pendapa wali kota.

Elviandi juga mengatakan hasil audit sementara adanya temuan mereka yakni aset yang tidak lagi ada di Pendapa Wali Kota Subulussalam.

Tidak disebutkan secara rinci jumlah barang atau aset pendapa yang ‘hilang’ tersebut.

Namun beberapa di antaranya dicontohkan, seperti televisi. Dari 15 unit yang terdata namun saat ini hanya satu yang tersisa.

Lalu sound system di aula dan ruang karoeke juga tidak ada lagi.

Kemudian beberapa gorden dan peralatan dapur juga tidak ada lagi.

Intinya, secara garis besar ada sekitar 50 persen barang yang selama ini merupakan aset pendapa tidak ditemukan.

Baca: Kapolri, Wiranto hingga Adian Napitupulu Jadi Target Penculikan dan Pembunuhan

Baca: Pesan Hingga Tulisan Terakhir, Ini 5 Fakta Terbaru Meninggalnya Ustaz Arifin Ilham

Baca: BREAKING NEWS - Ratusan Warga Bakar Mapolsek Tambelengan Sampang Madura, 3 Sepmor dan 1 Mobil Hangus

Dari 50 persen aset pendapa yang tidak ditemukan tersebut, nilainya ditaksir mencapai Rp 1,5 miliar.

Dijelaskannya, nilai Rp 1,5 miliar itu berdasarkan anggaran saat pengadaan barang tersebut.

Makanya, Inspektorat Subulussalam belum dapat memberikan angka pasti nilai aset yang tidak ada lagi di pendapa.

Untuk memastikan hal ini, Inspektorat Subulussalam masih mengaudit bagian umum setdako selaku penanggungjawab barang atau aset terkait.

"Yang 1,5 miliar rupiah ini berdasarkan item barang yang terdata dengan nilai sewaktu pengadaan. Jadi nilainya bisa bertambah atau berkurang, karena kan ada penyusutan dan lainnya atau pun rusak,” ujar Elviandi.

Elviandi mengatakan pihaknya masih melakukan audit atas nilai barang atau keuangan aset yang tidak ada lagi di pendapa itu.

Untuk hasil ini, lanjut Elviandi pihaknya akan melimpahkan ke Wali Kota Subulussalam.

Nantinya, Wali Kota Subulussalam yang akan merekomendasikan apakah hasil audit ini ditindaklanjuti ke Aparat Penegak Hukum (APH)  atau tidak.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved