Relawan Medis Dompet Dhuafa Terluka Saat Kerusuhan, Mobil Pengangkut Logistik Dirusak

Dua kendaraan operasional milik Dompet Dhuafa, yaitu mobil Toyota Hilux dan Isuzu Panther juga rusak dalam insiden tersebut.

Editor: Zaenal
KOMPAS.com/Walda Marison
Dr .Imam Rulyawan, Selaku Dirut Dompet Dhuafa (tengah, kacamata) Dian Mulyadi, Selaku Corporate Communication (paling ujung kiri) Asep Beny, Direktur Disaster Management Center (DMC), (baju oranye) dr Rosita Rivai, GM program kesehatan, (paling kanan) Saat Jumpa Pers Kasus Kekerasan Yang dialami Anggota Medis Dompet Dhuafa di Kantornya di Kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selata, Kamis (23/5/2019). 

"Teman-teman yang tidak sempat bergerak, memilih untuk bertahan di dalam mobil dengan asumsi karena ini mobil lembaga, ada logonya lebih aman ada di dalam. Termasuk yang ada di dalam Panther juga," ucapnya.

Mobil Isuzu Panther juga jadi korban amukan polisi.

Dia mengatakan, kaca depan dan samping mobil pecah karena dipukul tongkat milik aparat.

Namun mobil Isuzu Panther tersebut berhasil lolos dari kerumunan polisi.

Sedangkan untuk mobil Toyota Hilux double cabin tidak sempat meloloskan diri dari kerumunan aparat.

Akibatnya mobil tersebut juga mengalami kerusakan.

Beberapa tim medis yang ada di mobil Toyota Hilux pun mengalami luka luka.

Salah satu tim medis yang luka yakni Yamin.

Yamin yang berada di atas mobil sempat disuruh turun oleh aparat.

"Jadi pada saat dia turun, ada yang menarik dari bawah, itu kepolisian. Akhirnya dia terperosok dan kakinya nyelip di ban serep. jadi, jatohnya itu tangan duluan. pada saat dia jatuh, sebagian polisi melindungi karena memang kita sudah bilang kalau itu tim medis," jelas Dian Mulyadi selaku Coorporate Communication Dompet Dhuafa di waktu yang sama.

Baca: Beredar Foto Brimob dari China Ikut Tangani Kerusuhan, Begini Penjelasan Kadiv Humas Polri

Namun karena mereka polisi dalam keadaan tidak terkendali, Yanmin akhirnya sempat diamuk aparat.

"Cuman karena aparat sangat banyak, yang lain itu sebagain melindungi, sebagian lagi ikut merangsek. Jadi ada yang mukul, ada yang nginjek, ada yang nendang yang akhirnya kita tahu, pada saat kita bergerak, dia muntah-muntah. Kita dapat kabar bahwa dia dilarikan ke RSPAD," ucap dia.

Korban lain bernama Ahmad yang berada di mobil tersebut juga mengalami hal yang sama.

Ahmad mengalami luka di bagian kepala karena benda tumpul.

"Kepalanya kena pentung. dan ada memar di sekitar sini, pelipis kanan. Sebenarnya dia bilang enggak apa-apa cuma kita saat itu anggap berbahaya, ternyata memang harus CT scan," katanya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved