Dua Bulan Hilang Setelah Melaut, Rahmawati: Suamiku Pulanglah, Anakmu Menunggu di Sini
Sementara istrinya Rahmawati beserta empat anaknya masih terus berharap pria asal Dusun Tgk Geulumpang, Kecamatan Lhok Kulam, Kabupaten Bireuen ini da
Penulis: Ansari Hasyim | Editor: Ansari Hasyim
“Tapi, setelah kami hubungi kembali nomor telepon itu sudah tidak tersambung dan sampai hari ini nomor yang sempat masuk k nelayan Ulee Lheue itu sudah tidak menelepon ulang,” ungkap Miftah.
Wakil Sekjen Panglima Laot Aceh ini memperkirakan saat terdampar ketiga nelayan itu diselamatkan oleh kapal yang melintas atau terdampar di sebuah pulau yang tidak ada sambungan komunikasinya, sehingga keberadaan ketiga nelayan asal Ulee Lheue itu masih misterius.
"Intinya, hingga kini, keberadaan ketiga nelayan itu belum diketahui dan kami berharap ketiganya selamat dan tidak terjadi apa-apa dengan mereka," ungkap Miftah.
Seperti diberitakan tiga nelayan Ulee Lheue yang menggunakan KM Mata Ranjau 03 yang berangkat 18 Maret 2019, tapi sampai 13 April 2019, belum juga kembali.
Boat berukuran 6 gross ton (GT) warna hijau muda tersebut sudah tidak dapat dihubungi melalui radio all band yang terpasang di boat yang ditumpangi oleh ketiga nelayan itu.
“Di samping ada GPS, boat yang ditumpangi tiga nelayan itu juga dilengkapi radio all band. Jadi, itu standar yang kami sarankan bagi seluruh nelayan yang ingin melaut lebih dari 200 mil. Karena, kalau terjadi apa-apa, misalnya kerusakan mesin, mudah untuk kami lacak.
Tapi, sampai dengan hari ini radio all band di boat yang ditumpangi ketiga nelayan kita itu sudah tidak dapat dihubungi lagi,” kata Sekretaris Panglima Laot Lhok Kuala Cangkoi Ulee Lheue, Rizal yang dihubungi Serambinews.com waktu itu.
Rizal juga menaruh harapan, ketiga nelayan Ulee Lheue itu dalam keadaan sehat dan tidak terjadi apa-apa dengan mereka.(*)