Kapolri: Operasi Ketupat 2019 Digelar 13 Hari di Seluruh Polda di Indonesia, Ini Targetnya
Operasi Ketupat 2019 dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri akan berlangsung pada 29 Mei-10 Juni 2019.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Operasi Ketupat 2019 dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri akan berlangsung pada 29 Mei-10 Juni 2019.
Hal itu diungkapkan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian saat memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2019 di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2019).
"Operasi Ketupat tahun 2019, yang akan digelar selama 13 hari, mulai Rabu dini hari tanggal 29 Mei 2019, sampai dengan hari Senin tanggal 10 Juni 2019," ujar Tito.
Operasi tersebut, kata Tito, diselenggarakan di seluruh Polda di Indonesia.
Ia menyebutkan, terdapat 11 polda yang menjadi prioritas, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Lampung, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Bali, dan Papua.
Salah satu yang diantisipasi oleh aparat gabungan adalah serangan teror terhadap masyarakat dan pihak berwajib.
Potensi kerawanan lainnya seperti perampokan, begal, pencurian, sweeping oleh ormas, hingga gangguan terhadap kelancaran dan keselamatan angkutan transportasi.
"Berbagai kejahatan yang meresahkan masyarakat, seperti pencurian, perampokan, penjambretan, begal, dan premanisme, aksi intoleransi dan kekerasan, seperti aksi sweeping oleh ormas, gangguan terhadap kelancaran dan keselamatan transportasi darat, laut, dan udara," kata Tito.
Hal lain yang menjadi perhatian adalah stabilitas dan ketersediaan bahan pangan, serta potensi bencana alam.
Tito pun yakin bahwa Operasi Ketupat tahun ini dapat lebih sukses dari penyelenggaraan sebelumnya.
"Saya memiliki keyakinan dan harapan bahwa keberhasilan yang telah diraih dalam Operasi Ketupat Tahun 2018 akan dapat ditingkatkan di tahun 2019 ini," ujar Tito.
Setelah apel selesai, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyalami para aparat.
Kemudian, dilanjutkan dengan buka puasa bersama.
Dalam acara tersebut, terlihat pula Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan RI Nila F Moeloek, dan beberapa pejabat tinggi TNI-Polri lainnya.
Polri Kerahkan 182.000 Polisi
Polisi akan mengerahkan sekitar 182.000 personel selama Operasi Ketupat Tahun 2019 dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri.
Kepala Korps Lalu-lintas Polri Inspektur Jenderal Refdi Andri menuturkan, jumlah tersebut masih ditambah dengan personel dari instansi terkait.
"Jumlah perkuatan kita seluruh Indonesia, 182.000 orang tambah dengan mitra-mitra terkait," kata Refdi di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2019).
Dari jumlah tersebut, sebesar 60 persen personel akan disiagakan di Pulau Jawa.
Nantinya, mereka akan bergerak ke daerah lain jika dibutuhkan.
Ia meyakini bahwa jumlah tersebut sudah sesuai untuk menjalankan Operasi Ketupat 2019.
"Saya kira kekuatan-kekuatan ini sudah sangat proporsional, tergantung bagaimana nanti kita optimalkan pada jam-jam tertentu dan hari-hari tertentu setelah juga kita melakukan analisa lebih tajam lagi menjelang Operasi Ketupat 2019," tuturnya.
Operasi Ketupat Tahun 2019 dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri direncanakan berlangsung selama 11 hari pada akhir Mei hingga awal Juni.
Rencananya, latihan operasi akan diselenggarakan pada 27 Mei.
Pada 28 Mei, dijadwalkan pelaksanaan gelar pasukan.
Adapun, pengaturan di lapangan dilakukan pada 29 Mei.
Polri memperkirakan puncak arus mudik Lebaran terjadi pada 31 Mei, 1 Juni, dan 2 Juni 2019.
Sementara, puncak arus balik diprediksi pada 7, 8, dan 9 Juni 2019.
Baca: Para Pekerja Freeport Shalat Tarawih di Masjid Terdalam di Dunia, Kedalaman 1.700 Meter
Baca: Tiga Pemuda Terlibat Pencurian dengan Kekerasan Diringkus, Begini Modusnya
Baca: Seorang Bocah Meninggal Tenggelam di Aceh Barat, Satu Lagi Masih Hilang
Kompas.com dengan judul "Kapolri: Operasi Ketupat 2019 Digelar 13 Hari, 29 Mei-10 Juni 2019"