Breaking News

Tiga Pembobol ATM Ditembak

Personel Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bireuen, Minggu (2/6) siang meringkus tiga tersangka

Editor: bakri
FOTO DOK POLRES BIREUEN
TIGA tersangka pembobol ATM asal Medan diamankan di Mapolres Bireuen, Minggu (2/6). 

Kapolres Aceh Utara, AKBP Ian Rizkian Milyardin melalui Kasat Reskrim Rezki Kholiddiansyah menceritakan bahwa beberapa hari lalu Polres Aceh Utara mendapat informasi tentang aksi kriminalitas yang terjadi di Bireuen dan di Takengon, Aceh Utara, berupa pembobolan uang di rekening nasabah melalui kartu ATM-nya yang tersangkut di mesin ATM.

Lalu, pada sore kemarin petugas mendapat informasi bahwa komplotan yang diburu di Bireuen dan Takengon itu sedang bergerak dari Lhokseumawe menuju Medan, Sumatera Utara, menggunakan mobil BK 1490.

Sesampai di kawasan Lhoksukon, petugas langsung mengejar. Namun, ketika polisi meminta mereka untuk berhenti, ketiga pria tersebut malah semakin tancap gas.

Sehingga sempat terjadi kejar-kejaran beberapa menit, tapi sesampai di kawasan Matang Kumbang, Kecamatan Baktiya, Aceh Utara, petugas berhasil menghentikan mereka.

Akan tetapi, ketiganya berusaha kabur ketika hendak ditangkap petugas. “Karena tak mengindahkan peringatan polisi saat ditangkap, sehingga terpaksa dilepaskan tembakan terukur ke kaki para tersangka,” ujar Kasat Reskrim, Rezki Kholiddiansyah.

Kemudian, para tersangka langsung dibawa ke Puskesmas Lhoksukon untuk mendapat perawatan. Setelah itu ketiganya dibawa ke Mapolres Aceh Utara bersama barang bukti, berupa mobil dan uang puluhan juta rupiah dari dalam mobil tersebut. Uang itu diduga berasal dari rekening para nasabah yang berhasil mereka bobol via ATM.

Tak lama setelah berhasil ditangkap, ketiga pria itu langsung dijemput aparat Polres Bireuen untuk proses penyidikan kasus pembobolan ATM tersebut, mengingat lokasi kejadian itu berada di wilayah hukum Bireuen.

Kepada penyidik yang memeriksanya kemarin, salah satu tersangka mengaku memperoleh alat untuk membobol ATM tersebut dari Bogor, Jawa Barat.

Mereka memasang alat tersebut di tempat memasukkan kartu ATM, sehingga kartu ATM tersangkut. Komplotan tersebut juga menempelkan nomor handphone untuk dihubungi nasabah yang kartu ATM-nya ditelan mesin. Tapi akhirnya, permainan komplotan asal Medan ini terngkap.

“Untuk proses penyidikan lanjutan akan dilakukan oleh Polres Bireuen sesuai dengan locus delicti terjadinya kasus pembobolan uang nasabah via ATM tersebut,” pungkas Kasat Reskrim Polres Aceh Utara. (jaf/c38)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved