Banyak yang Masih Salah, Paus Bukanlah Ikan, tetapi Mamalia
paus dan anggota ordo cetacea lainnya, seperti lumba-lumba dan pesut, tergolong mamalia, walaupun sepenuhnya hidup di dalam air.
SERAMBINEWS.COM - Masih banyak orang yang salah menyebut paus sebagai ikan, yakni “ikan paus”, meskipun mereka sebetulnya mamalia. Apakah Anda salah satunya?
Dilansir dari ThoughtCo., paus dan anggota ordo cetacea lainnya, seperti lumba-lumba dan pesut, tergolong mamalia, walaupun sepenuhnya hidup di dalam air.
Hal ini karena mereka memenuhi empat karakteristik utama dari mamalia, yaitu berdarah panas, melahirkan dan menyusui anaknya, menghirup oksigen, dan berambut.
Baca: Unggah Momen Lebaran 2019, Lucinta Luna Pamer Foto Berkerudung Bareng Calon Suaminya
Baca: Arus Lalulintas Kendaraan di Bireuen Padat Merayap, Bundaran Simpang Empat Macet
Berdarah panas
Paus memiliki lapisan lemak bawah kulit yang membantu menjaga suhu tubuh agar tetap panas. Untuk menghasilkan panas, paus juga berenang dan mencerna makanan. Suhu tubuh yang panas ini membantu paus untuk dapat bermigrasi dan hidup di berbagai perairan, dari yang sangat dingin seperti di kutub hingga yang hangat seperti di daerah tropis.
Baca: Mewarnai Jadi Sarana Bermain Baru di Lapangan Merdeka Langsa
Melahirkan dan menyusui anaknya
Tidak seperti ikan yang bertelur, paus melahirkan anaknya setelah mengandung selama sembilan sampai 15 bulan. Setelah lahir, anak-anak ini kemudian meminum susu yang dihasilkan oleh kelenjar susu paus betina selama setahun. Pada masa tersebut, induk betina mengajari anak-anaknya lokasi untuk mencari makan dan berkembang biak, serta cara untuk melindungi diri dari predator.
Baca: Ketua DPR AS, Nancy Pelosi: Saya Ingin Melihat Trump Dipenjara
Menghirup oksigen
Sejak SD kita telah diajari bahwa ikan bernapas menggunakan insang. Nah, paus tidak bernapas menggunakan insang, tetapi paru-paru. Ya, Anda tidak salah baca. Paus memiliki paru-paru dan mereka bernapas melalui lubang di tengkorak mereka ketika keluar dari air.
Untuk diketahui, beberapa spesies paus bisa bertahan di bawah air hingga 90 menit, meskipun mayoritas hanya mampu menahan napas 20 menit.
Baca: China Bakal Salib Teknologi Militer AS
Punya rambut
Tidak banyak yang mengetahui, tetapi paus punya rambut, setidaknya sekali dalam hidup mereka. Mayoritas spesies kehilang rambut mereka sebelum dilahirkan, tetapi ada juga yang mampu mempertahankan rambut di area kepala atau sekitar mulut mereka.
Paus bungkuk, misalnya, memiliki bonggol-bonggol di kepala yang rupanya adalah folikel rambut. Inilah sebabnya, beberapa paus bungkuk dewasa memiliki rambut yang keluar dari bonggol-bonggol tersebut.
Baca: Pernah Dialami Warga Aceh, Pengungsi Rohingya juga Ditipu Penyelundup, Janji ke Malaysia Nyatanya
Memiliki tulang keras
Tengkorak paus, seperti cetacea umumnya, terbuat dari tulang keras yang dilewati oleh darah. Ini kebalikan dari ikan yang tengkoraknya terbuat dari tulang rawan yang tipis, fleksibel dan dapat mengapung di air.
Baca: Unggah Momen Lebaran 2019, Lucinta Luna Pamer Foto Berkerudung Bareng Calon Suaminya