Aceh tak Miliki Pusat Rehab Pecandu Narkoba, Sementara Pengguna Narkoba Tinggi
tempat rehabilitasi hanya ada di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh, tapi jumlahnya sangat terbatas dibandingan dengan jumlah pengguna narkoba
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Muhammad Hadi
“Kita diminta tangkap pengguna narkoba tapi kenderaan (yang diberikan) batuk, bagaimana kami kejar. Kami melihat pemerintah tidak serius memerangi narkotika. Kita masih landai,” tegasnya.
Baca: Pembacok Bermotif Cinta Segitiga di Tamiang Kabur ke Hutan, Ditangkap Saat Sembunyi Dekat Kuburan
Kepala BNNK Banda Aceh, Hasnanda Putra juga mendorong pembentukan pusat rehabilitasi bagi pecandu narkoba di Aceh.
Selama ini, kata dia, tempat rehabilitasi hanya ada di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh, tapi jumlahnya sangat terbatas dibandingan dengan jumlah pengguna narkoba.
“Ini kita bisa bayangkan, setiap hari pengguna narkoba semakin bertambah tapi rumah rehab tidak ada. Barangkali Pemerintah Aceh bisa memikirkan rumah rehab sehingga bisa menampung banyak orang yang antre untuk mendapatkan kesembuhan,” pungkasnya.
Hal yang sama juga disampaikan Kepala BNNK Lhokseumawe, Fachrol Razi.
Dia bahkan meminta pemerintah membangun pusat rehabilitasi di setiap kabupaten/kota. Sehingga penangganan pengguna narkoba semakin mudah. (*)
Baca: Cabuli Anak Kecil dan Sempat Hilang, Seorang Petani Kutablang Dibawa Keluarganya ke Polres Bireuen