Prodi SAA Fakultas Ushuluddin Bahas Kerukunan Umat Beragama
Semangat dari partisipan untuk menyemarakkan kegiatan acara ini, terlihat dari pertanyaan-pertanyaan yang tidak hanya ditanyakan oleh kalangan mahasi
Penulis: Subur Dani | Editor: Ansari Hasyim
Sementara itu, Prof Prof Dr H Syamsul Rijal MAg menyampaikan, berislam adalah memaknai secara komprehensif subtansi keislaman dan menjabarkannya dalam berkehidupan.
Menurutnya, beragama (Islam transformatif) mampu melahirkan suasana damai sentosa dalam bingkai kerukunan.
"Beragama tidak akan pernah memicu komunitas radikal. Beragama mendatangkan kedamaian serta memelihara kerukunan dalam beragama itu mempertegas keyakinan beragama serta mendudukkannya dalam bingkai subtansial agama yang diyakini," kata mantan Wakil Rektor UIN Ar-Raniry tersebut.
Setelah pemaparan materi, moderator acara membuka sesi tanya jawab kepada para peserta.
Semangat dari partisipan untuk menyemarakkan kegiatan acara ini, terlihat dari pertanyaan-pertanyaan yang tidak hanya ditanyakan oleh kalangan mahasiswa saja, namun para partisipan umat Kristiani pun juga ikut ambil bagian dalam kesempatan tersebut.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan piagam oleh pihak Prodi SAA kepada pihak Gereja HKBP dan penyerahan plakat sekaligus cenderamata.(*)