Tukang Bubur Bunuh Bocah SD Cucu Pemilik Kontrakan, Motifnya Terungkap
Kasat Reskrim Polres Pemalang, AKP Suhadi mengatakan pelaku sengaja menyerahkan diri karena takut terus dihantui rasa bersalah.
"Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku akan kami serahkan ke Polres Bogor," tambahnya.

FA (8) dievakuasi ke RSUD Ciawi untuk dilakukan outopsi setelah ditemukan tewas di dalam bak mandi, Selasa (2/8/2019) malam. (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy) ((TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy))
Korban dan Pelaku Dikenal Akrab
FA (8), bocah SD yang ditemukan tewas di bak mandi kontrakan yang dihuni tukang bubur berinisial H.
Diketahui, H merupakan penghuni kontrakan milik kakek FA yang berada di Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
Setelah FA ditemukan tewas di bak mandi, H pun menghilang dari kontrakan.
Selama ini warga menilai kalau hubungan H dan FA cukup akrab.
Salah satu anggota keluarga korban, Ibu Ai (50), mengatakan bahwa terakhir terlihat, FA sempat memukul barang-barang yang dipikul oleh H yang merupakan alat untuk berjualan bubur.
Tentu saja tujuannya hanya bercanda.
"Dia gebrak-gebrak barang dagangan si H, FA minta uang, namanya juga anak-anak," kata Ai kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (3/7/2019).
Ia menuturkan bahwa FA dan H memang lumayan akrab, karena H mengontrak di kontrakan milik kakek korban.
Kontrakan tersebut merupakan kontrakan yang terdiri beberapa kamar dan dua lantai, dimana lantai pertama dijadikan kontrakan dan lantai 2 dijadikan tempat tinggal kakek korban pemilik kontrakan yang kerap dikunjungi FA.
Selain itu, bukti keakraban lainnya adalah FA juga kerap disuruh untuk membeli nasi oleh H dengan imbalan uang.
Hal itu juga dilihat sebagi hal normal oleh keluarga almarhum dan juga warga.
Selain itu, sebelum dikabarkan hilang, dihari yang sama FA juga sempat menggedor-gedor pintu kamar kontrakan H.