DPP Sebut PDIP Aceh Bisa Hancur Jika tak Dilakukan Restrukturisasi

DPP Sebut PDIP Aceh Bisa Hancur Jika tak Dilakukan Restrukturisasi

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - DPP PDIP saat ini sedang merekrut sejumlah tokoh non kader di Aceh untuk menjadi ketua DPIP Ace selain calon dari internal partai. 

Ramond Dony Adam, staf Sekjen PDIP yang dipercayakan untuk merekrut calon eksternal mengatakan bahwa itu sudah menjadi kebijakan partai.

DPP PDIP, ulas Dony, memiliki alasan kuat kenapa dilakukan restrukturisasi secara menyeluruh kepada PDIP Aceh dan kabupaten/kota di Aceh.

Restrukturisasi merupakan penataan kembali kepengurusan mulai dari ketua hingga pengurus, agar lebih baik.

“Untuk Aceh, spesial, sebab Aceh merupakan daerah istimewa. Jika tidak dilakukan (restrukturisasi) demikian, PDI Perjuangan akan hancur dalam hitungan hari. Karenanya perlu adanya penyegaran, melalui rekrutmen eksternal,” ungkap Dony kepada Serambinews.com, Jumat (5/7/2019).  

Dony mengatakan dalam penjaringan yang dilakukannya bersama tim, mencuat tiga nama yaitu Sofyan Dawood (Koordinator Kajak Aceh), Irwansyah alias Muksalmina (Ketua TKD Aceh), dan Makmur Budiman SE , pengusaha Aceh yang juga Ketua Kadin Aceh.

Dari tiga nama itu, hanya Sofyan Dawood dan Irwansyah sebagai eks petinggi GAM yang menyatakan bersedia dicalonkan sebagai ketua PDIP Aceh. Sedangkan Makmur menolak untuk dicalonkan karena dirinya sedang fokus mengembangkan organisasi yang baru dipimpinnya itu.

Dony yang merupakan putra kelahiran Aceh Barat ini menyatakan bahwa keputusan itu diambil setelah dilakukan kajian yang mendalam.

Menurutnya, selama ini PDIP Aceh kurang melakukan kegiatan-kegiatan sosial dalam masyarakat, sebagai bagian dari strategi dalam mendekatkan partai dengan masyarakat.

Baca: Pengawas Elpiji 3 Kg Sosialisasi di Pidie dan Pijay, Temukan Gas Dijual Rp 35 Ribu

Baca: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah Bahas Keutamaan Wakaf

Baca: SKIPM Aceh Gelar Sosialisasi Peraturan Karantina Ikan

Sehingga dalam beberapa pemilu, suara PDIP di Aceh jauh dari harapan. Padahal, secara nasional partai berlambang kepala benteng ini menjadi partai besar dan partai yang berhasil mengantar kadernya, Jokowi sebagai Presiden RI selama dua periode.  

“Jika pengurus saat ini serius membela kepentingan rakyat, apa salah setiap ada orang meninggal kirim air mineral atau apalah, sekalipun kita tidak mengenal. Kan tidak mungkin tiap hari ada yang meninggal, dan partai juga tidak akan rugi hanya karena membantu orang kena musibah,” katanya.