DPP Sebut PDIP Aceh Bisa Hancur Jika tak Dilakukan Restrukturisasi
DPP PDIP saat ini sedang merekrut sejumlah tokoh non kader di Aceh untuk menjadi ketua DPIP Aceh selain calon dari internal partai...
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Jalimin
Dalam konteks Aceh, lanjut dia, PDIP harus dipimpin oleh orang yang berpengaruh dari berbagai macam kalangan, baik dari ulama maupun mantan kombatan.
Diakui atau tidak, ungkap Dony, saat ini dua elemen tersebut merupakan referensi utama bagi mayoritas rakyat Aceh dalam menentukan pilihan politiknya.
“PDIP sendiri tidak ada ambisi untuk menguasai mayoritas kursi baik di tingkat DPRK maupun DPRA. Minimal PDIP bisa memiliki 20 persen perolehan kursi disetiap daerah agar bisa menjembatani seluruh program-program pemerintah pusat dalam membangun serta memajukan Aceh yang dulu selalu dikenal sebagai daerah modal,” ungkap dia.
Dony berharap kepada masyarakat Aceh untuk tidak terlalu mencurigai PDIP sebagai partai anti Islam, penista ulama, atau partai yang identik dengan PKI. Untuk menghilangkan citra negatif itu, maka dibutuhkan tokoh yang tepat dan diterima oleh masyarakat secara luas untuk merehabilitasi nama partai.
“Saya berharap juga kepada seluruh masyarakat Aceh tidak perlu terlalu mencurigai PDIP, mari kita bersama-sama membangun masa depan Aceh dengan norma-norma syariat Islam, serta mendukung penuh keberadaan partai lokal sebagai identitas dan marwah masyarakat Aceh,” pungkasnya.(*)