PA dan PNA akan Bersatu di DPRA, Sepakat Bersama dalam Koalisi Aceh Bermartabat Jilid Dua

Koalisi Aceh Bermartabat (KAB) yang digagas oleh Muzakkir Manaf alias Mualem selaku Ketua Umum Partai Aceh (PA), tampaknya akan terus berlanjut..

Penulis: Subur Dani | Editor: Yusmadi
DOK SERAMBINEWS.COM
Ketua Umum Partai Aceh, Muzakir Manaf 

Laporan Subur Dani | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Koalisi Aceh Bermartabat (KAB) yang digagas oleh Muzakkir Manaf alias Mualem selaku Ketua Umum Partai Aceh (PA), tampaknya akan terus berlanjut hingga lima tahun ke depan.

Hanya saja, koalisi ini berubah nama menjadi KAB jilid dua. Koalisi ini masih menempatkan PA selaku partai peraih kursi terbanyak sebagai nahkoda koalisi.

Informasi yang dihimpun Serambinews.com, sebanyak tujuh partai politik (parpol) gabungan partai nasional (parnas) dan partai lokal (parlok) telah sepakat dalam koalisi tersebut.

Muzakkir Manaf atau Mualem yang dikonfirmasi Serambinews.com, Selasa (9/7/2019) membenarkan hal itu. Bahkan, dia mengakui, baru saja menggelar rapat khusus dengan lintas partai yang masuk dalam KAB jilid dua itu di Banda Aceh.

"Benar, kita sudah rapat, sudah duduk bersama. Ada tujuh partai yang masuk dalam koalisi di DPRA ini, namanya KAB jilid dua," kata Mualem menjawab Serambinews.com.

Adapun ke tujuh partai itu, empat di antaranya adalah parnas, yaitu Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

Baca: Partai Aceh di Kabupaten Aceh Tamiang Bergolak, Sejumlah Orang Bakar Dokumen dan Kursi Kantor

Baca: PNA Tunggu Status Irwandi

Baca: PA dan PNA Bersatu pada Milad GAM

Sementara tiga lagi adalah Partai Aceh (PA), Partai SIRA, dan Partai Nanggroe Aceh (PNA).

Jika merujuk pada awal pembentukan koalisi ini sejak akhir 2014 lalu, ada sejumlah partai pendukung yang sepertinya tidak masuk lagi dalam koalisi ini, yakni Golkar, NasDem, Demokrat, PPP.

Menariknya, ada partai lokal yang kini bergabung, padahal sebelumnya rival politik terberat PA dalam semua kontestasi politik di Aceh, baik pilkada maupun pemilu serentak.

Adalah PNA, partai besutan Irwandi Yusuf, yang kini memilih bergabung dengan koalisi KAB jilid dua yang masih digagas oleh Muzakkir Manaf.

Bergabungnya PNA dalam koalisi yang digagas PA ini memang sedikit mengejutkan. Karena selama ini, kedua partai lokal ini tak pernah akur di lapangan.

Namun faktanya kali ini PA dan PNA akan bersatu. Bahkan, Ketua Harian PNA, Samsul Bahri alias Tiyong, hadir dalam pertemuan Minggu (7/7/2019) malam di Banda Aceh.

Mereka yang hadir juga telah sepakat membentuk KAB jilid dua dan telah menandatangani berita acara dengan beberapa point kesepakatan.

Mualem juga membenarkan, bahwa PNA masuk dalam KAB jilid dua. "Iya benar, mereka (PNA) juga masuk dalam koalisi kita ini," kata Mualem.

Lantas, apakah PA dan PNA akan akur untuk lima tahun ke depan? Sedangkan di lapangan selalu menjadi rival politik?

"Ini kan koalisi kita di DPRA, kita ingin bersama membangun Aceh ke depan. Ya pasti akan ada efek di lapangan, nanti kita akan duduk cari solusi terbaik lah untuk itu," pungkas Mualem.

Hingga berita ini diturunkan, Serambinews.com belum mendapatkan konfirmasi dari pengurus PNA. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved